Ini 5 Isu Strategis Perundingan IEU CEPA yang Ditargetkan Kelar Akhir 2023
![Ini 5 Isu Strategis Perundingan IEU CEPA yang Ditargetkan Kelar Akhir 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/6ffacf6f30d403706f156e851b641215.png)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat lima isu strategis untuk segera diselesaikan agar perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dapat selesai pada akhir 2023.
“Diharapkan kalau lima isu ini selesai maka di akhir tahun ini IEU CEPA bisa diselesaikan, tinggal 1 perundingan lagi,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7).
Lima isu strategis tersebut, kata Airlangga, menjadi fokus pada putaran ke-15 perundingan IEU-CEPA di Yogyakarta yang sedang berlangsung.
Baca juga : Merampungkan Indonesia-EU CEPA
Isu pertama adalah mengenai belanja atau pembelian pemerintah. Menurut Airlangga, Uni Eropa (EU) meminta Indonesia melakukan belanja pemerintah secara terbuka. Pemerintah, ujar Airlangga, akan menindaklanjuti permintaan itu dengan menyiapkan daftar positif (positif list) mengenai pengadaan barang-barang yang dapat diberikan akses untuk internasional.
Sedangkan isu kedua adalah terkait BUMN. Airlangga mengatakan BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial dalam IEU-CEPA.
Baca juga : Jerman akan Bantu Percepat Pembahasan Indonesia-EU CEPA
“Posisi Indonesia mengatakan bahwa BUMN ada yg mendapatkan penugasan khusus, itu yang mereka bisa terima, dan yang tidak mendapatkan penugasan khusus kerja samanya dimintakan tidak diskriminasi, dan yg bersifat komersial berdasarkan Business to Business,” kata dia.
Isu ketiga adalah terkait bea keluar. Menurut Airlangga, Indonesia tetap ingin mengembangkan industri dalam negeri sehingga tidak akan melepaskan bea keluar.
Kemudian, isu keempat adalah mengenai standarisasi produk berwawasan lingkungan, dan isu kelima adalah Indonesia ingin setiap sengketa investasi diselesaikan dengan basis dari The International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).
Sejak diluncurkan pada 18 Juli 2016, perundingan IEU CEPA telah berlangsung sebanyak 15 putaran baik secara langsung maupun virtual.
Total perdagangan Indonesia dan UE pada 2022 tercatat sebesar US$33,2 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar US$21,5 miliar, sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar US$11,7 miliar. (Ant/Z-4)
Terkini Lainnya
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman
Pemerintah Pastikan akan Berpihak ke Industri TPT
Pemerintah akan Perbaiki Data dan Penyaluran Bansos
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Pemerintah Terus Berupaya Kendalikan Impor Indonesia
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang karena AI
Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Platform Digital Akhir 2024
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Pemerintah Sebut Ada 3 Proyek Prioritas dalam Kerja Sama AZEC
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap