visitaaponce.com

IEW Apresiasi Produksi Minyak PHR Hingga 172 Ribu Barel Per Hari

IEW Apresiasi Produksi Minyak PHR Hingga 172 Ribu Barel Per Hari
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol kerangan pipa produksi dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah di Blok Rokan.(Ant)

KEBERHASILAN PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menghasilkan produksi minyak mencapai 172 ribu barel setara minyak per hari (BOPD) mendapatkan apresiasi dari Indonesia Energy Watch (IEW).

Menurut Koordinator IEW M Adnan Rarasina, pencapaian produksi yang dilakukan setelah dua tahun alih kelola Blok Rokan tersebut menjadi bukti kemampuan PHR sebagai bagian Pertamina Hulu Energi/Subholding Upstream Pertamina.

Baca juga: PHR Sukses Produksi 172 ribu BOPD Pasca Dua Tahun Alih Kelola Blok Rokan

"Dengan angka lifting tersebut, saat ini PHR menjadi penghasil minyak terbesar di Indonesia. Ini bukti kemampuan Pertamina Hulu Energi melalui PHR, bukti kemampuan bangsa kita," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/8).

Ia mengatakan produksi PHR terus meningkat sejak alih kelola hingga saat ini, bahkan dengan produksi 172 ribu BPOD tersebut PHR tidak hanya berhasil menahan laju natural decline, tetapi juga terus mengatrol produksi.

Namun demikian, menurut dia, PHR tidak boleh cepat berpuas diri dengan perolehan produksi tersebut. Sebaliknya harus terus meningkatkan kinerja positif guna mendukung proyeksi 1 juta barel per hari pada 2030.

"Saya melihat PHR memang melakukan upaya masif. Sejak awal alih kelola langsung berlari," imbuh Adnan.

Oleh karena itu, dia optimistis kinerja PHR akan terus meningkat, terlebih saat ini perusahaan juga tengah mengupayakan produksi minyak non konvensional (MNK) di sumur Gulamo dan Kelok di Kabupaten Rokan Hilir.

Baca juga: Masuk Batch-2, PHR Genjot Produksi dengan Optimalkan Sumur Idle

Pengeboran sumur MNK merupakan salah satu pengeboran terbesar yang dilakukan PHR, karena harus menembus kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 horsepower (HP).

Sebelumnya, EVP Upstream Bussines PHR Edwil Suzandi menyatakan, capaian tersebut tak lepas dari masifnya kegiatan pengeboran, dengan didukung kinerja yang andal dan selamat.

Sejak alih kelola Blok Rokan, PHR mengebor 825 sumur dan 84 rig di WK Rokan.

"Kami juga berhasil mempersingkat waktu pengeboran hanya dalam waktu lima hari. Jadi dalam sebulan itu PHR bisa mengebor sebanyak 30 hingga 40 sumur baru. Tentunya, kita harapkan akan lebih produktif," katanya. (Ant/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat