visitaaponce.com

50 Tahun PT JIEP Berkarya untuk Indonesia

50 Tahun PT JIEP Berkarya untuk Indonesia
PT JIEP telah berhasil berkarya dan berkontribusi untuk pertumbuhan perkenomian.(Ist/PT Iiep)

LAHIR dari sebuah prakarsa strategis sebagai upaya penataan kota yang dikhususkan bagi industri di DKI Jakarta, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) secara nyata telah berkarya dan berkontribusi bagi pertumbuhan perkenomian dan investasi di Indonesia selama 50 tahun.

Secara resmi terbentuk pada 26 Juni 1973, PT JIEP hadir sebagai perusahaan pengelola dan pengembang kawasan industri pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebesar 50% dan 50% lainnya dimiliki oleh pemerintah pusat melalui PT Danareksa (Persero) sebagai perwakilan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebagai pionir pengelola kawasan industri di Indonesia, PT JIEP telah berhasil berkarya dan berkontribusi untuk pertumbuhan perkenomian melalui penyerapan investasi di Indonesia selama 50 tahun.

Baca juga: Ambil Bagian di Hannover Messe, JIEP Hadirkan Konsep Pengembangan Kawasan

“Sepanjang 50 tahun perusahaan ini telah beroperasi, JIEP adalah pengelola kawasan industri yang menjadi kiblat kawasan industri lainnya dalam studi banding pengelolaan produk-produk bisnisnya seperti tanah ­kavling industri dan properti pergudangan,” ungkap Plh Direktur Utama PT JIEP Dharma Satriadi, dalam keterangan­nya, di Jakarta, kemarin.

“PT JIEP juga memiliki BPSP (Bangunan Pabrik Siap Pakai) empat lantai pertama di Indonesia, dan sistem pengelolaan kawasan yang pertama, serta pernah menjadi benchmark pertumbuhan kawasan industri di Indonesia,” lanjut Dharma.

Dharma juga menegaskan selama 50 tahun PT JIEP berdiri telah banyak belajar menghadapi tantangan yang tidak mudah, mengalami situasi yang naik turun dan masa-masa dalam tekanan ketika pandemi covid-19 melanda Indonesia, serta banyak situasi lainnya yang bisa menjadi pengalaman berharga bagi perusahaan untuk terus memberikan karya dan berkontribusi secara nyata kepada negara.

“Pandemi covid-19 berhasil dilalui oleh PT JIEP ­dengan sangat baik. Terbukti perusahaan tetap berhasil mencatatkan laba di tengah situasi perkenomian Indonesia dan global terpuruk akibat pandemi covid-19,” terang Dharma.

Kinerja keuangan positif

Pada 2022, Dharma menjelaskan, PT JIEP kembali berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan perolehan laba sebesar Rp38,2 miliar yang kemudian disetorkan kembali menjadi dividen kepada negara sebesar Rp17,054 miliar serta berkontribusi pajak kepada negara sebesar Rp2,6 miliar.

“Catatan positif keuangan JIEP pada tahun lalu diharapkan juga kembali dapat diperoleh pada 2023 ini. Ini terbukti pada catatan keuangan perusahaan pada semester I 2023 telah dibukukan laba sebesar Rp39,04 miliar atau sebesar 120% dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) untuk laba semester I tahun 2023,” ungkap Dharma.

Baca juga: PT JIEP Raih Cuan Ratusan Miliar di 2022

Pada 2022, lanjut Dharma, PT JIEP juga berhasil mencatatkan ketercapaian key performance indicator (KPI) dengan skor akhir 96,8 serta berhasil mewujudkan tingkat kesehatan perusahaan melalui predikat AA (sehat) dengan skor akhir 81. Hal ini dinilai dari tiga aspek penilaian yaitu, keuangan, ­operasional, dan administrasi.

Adapun, untuk kinerja good corporate governance (GCG) 2022 PT JIEP juga berhasil mendapatkan skor ­akhir sebesar 87,15 dengan predikat sangat baik.

Melalui berbagai capaian perusahaan yang berhasil dibukukan, PT JIEP tidak akan berhenti berkarya untuk Indonesia. Ini tercermin dalam program strategis yang akan segera dilaksanakan kaitannya dengan transformasi dan pengembangan kawasan industri Pulogadung yang akan bertransformasi menjadi sebuah kawasan modern terintegrasi.

Dharma menjelaskan kawasan industri Pulogadung akan dikembangkan PT JIEP menjadi sebuah kawasan modern terintegrasi yang ramah lingkungan. Nantinya, kawasan industri Pulogadung akan memiliki tujuh hub area yang terdiri dari media hub, green hub, cultural hub, digital (business) hub, halal hub, logistic hub, dan social hub.

Dalam rencana pengembangan kawasan ini juga, PT JIEP berencana untuk mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) terluas di DKI Jakarta dengan luasan sebesar 94 hektare.

“Dengan pengembangan RTH ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi alternatif RTH untuk mengurangi permasalahan polusi udara di DKI Jakarta,” pungkas Dharma. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat