Ketua MPR Indonesia tidak Boleh Bergantung pada Sumber Daya Alam Mentah
![Ketua MPR: Indonesia tidak Boleh Bergantung pada Sumber Daya Alam Mentah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/e791835b2f0a683266fea1f5e3148e62.jpg)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo mengungkapkan pembangunan nasional sejak dulu hingga kini selalu bergantung pada sumber daya alam.
Di awal kemerdekaan hingga tahun 1990-an, sumber daya alam berupa minyak mentah, gas alam dan batu bara, serta hasil alam lainnya menjadi sumber devisa utama bagi negara. Begitu pun saat ini, mineral lain seperti nikel, emas, bauksit masih menjadi kontributor besar.
Namun, kekayaan alam yang luar biasa besar itu tidak akan bisa memberikan manfaat secara signifikan jika dijual hanya dalam bentuk mentah.
Baca juga: Megawati Terlihat Merapikan Dasi Firli Bahuri di Sidang Tahunan MPR
"Kita tidak dapat bergantung pada sumber daya alam mentah," kata Bambang pada Sidang Tahunan MPRI RI di Jakarta, Rabu (16/8).
Pemerintah pun telah bekerja keras dan meyakinkan seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam proses hilirisasi. Para penanam modal didorong berinvestasi langsung di Indonesia untuk membangun dan mengembangkan pabrik pengolah sumber-sumber mineral.
"Sumber daya alam mentah yang ada harus mampu dikelola sendiri di dalam negeri, sehingga menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual lebih tinggi, dan menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri," tegas politisi Partai Golkar itu.
Baca juga: Ketua MPR: Pokok-Pokok Haluan Negara untuk Dukung Perekonomian
Hilirisasi industri menjadi ikhtiar mewujudkan perekonomian nasional yang efisien dan berkeadilan sebagaimana diamanatkan Pasal 33 UUD 1945. Ia pun mendorong adanya perubahan pola pikir pembangunan yang melekat di masing-masing stakeholder, baik di kalangan pemerintah, pelaku bisnis, maupun masyarakat.
"Sehingga terjadi kolaborasi multipihak untuk menata ulang pembangunan ekonomi yang dapat menghasilkan pertumbuhan, yang berkualitas serta berkelanjutan," ucap Bambang.
Hal itu, sambungnya bisa terwujud dengan mempromosikan model ekonomi sirkular, atau mengupayakan efisiensi sumber daya, serta upaya pemanfaatan kembali residu yang dihasilkan dari industri, untuk diolah kembali dan memberikan nilai tambah yang lebih besar serta berulang.
Paradigma sirkularitas tentu hanya dapat berjalan ketika kualitas industri nasional sudah mampu secara saksama melakukan pemrosesan material sumber daya dari hulu ke hilir, sebagaimana yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo tentang hilirisasi mineral, emas, bauksit, nikel, tembaga dan bijih besi.
Mineral tersebut didorong untuk proses hilirisasi, yang dibarengi dengan upaya pelarangan ekspor mineral mentah.
"Kebijakan ini menunjukkan konsistensi pemerintah terhadap upaya meningkatkan kualitas industri nasional," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Bamsoet Hargai Teguran Tertulis MKD
Benny K Harman: Wacana Amendemen Kelima untuk Menyempurnakan UUD 1945
Formappi Apresiasi MKD Berani Sanksi Bamsoet
MKD Beri Sanksi Ringan Terhadap Bambang Soesatyo Terkait Pernyataan Amendemen UUD 1945
Pemanggilan Bamsoet belum Dijadwalkan Kembali
Bamsoet Mengaku Berhalangan Hadir ke Sidang MKD
Bamsoet Kena Sentil MKD Karena Absen Sidang Dugaan Pelanggaran Etik
Upaya Penuntasan Stunting Perlu Dilakukan Konsisten
Ketua MPR Bambang Soesatyo Dukung Pemisahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Ketua MPR Sarankan Pemotongan Gaji untuk Iuran Tapera Ditunda
Ketua MPR Minta Pemerintah Tunda Kebijakan Potong Gaji untuk Tapera
Bamsoet Ajak Semua Pihak Sukseskan Pilkada Serentak 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap