Terlampau Jauh dari Tarif KRL, LRT Sulit Tarik Minat Masyarakat
![Terlampau Jauh dari Tarif KRL, LRT Sulit Tarik Minat Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/16fa8f3cef0896254cf7dc491f8fb7b1.jpg)
TARIF Lintas Rel Terpadu (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek yang baru ditetapkan pemerintah dinilai kurang ideal, alias terlampau mahal untuk menarik minat masyarakat menggunakan moda tersebut. Semestinya harga yang ditetapkan tak berbeda jauh dengan Kereta Rel Listrik (KRL).
"Idealnya harga LRT tidak terlalu jauh berbeda dengan commuter line, dengan jarak tempuh yang sama," ujar Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi, Sabtu (19/8).
Diketahui pemerintah telah menetapkan besaran tarif LRT. Tarif untuk 1 kilometer pertama ialah sebesar Rp5 ribu dan Rp700 tiap 1 kilometer berikutnya. Tarif termahal LRT merupakan perjalan dari Stasiun Harjamukti, Depok ke Stasiun Jatimulya, Bekasi, yakni Rp27.400.
Baca juga: Kemenhub Umumkan Tarif Subsidi LRT Jabodebek
Sedangkan tarif termurah LRT ialah sebesar Rp7.100 dengan rute Stasiun Cawang ke Stasiun Halim. Bhima menilai, tarif termurah dengan jarak terdekat itu terlampau jauh dari tarif tertinggi KRL yang hanya Rp6.000 dengan rute Stasiun Bogor ke Stasiun Jakarta Kota. Perbedaan harga yang terlampau jauh itu, kata Bhima, dirasa akan sulit untuk membuat masyarakat kepincut menaiki kereta ringan tersebut.
"Terlalu mahal. Selisihnya terlalu jauh dengan KRL. Perlu ada rasionalisasi penerapan tarif, sehingga masyarakat yang menggunakan LRT secara harian tetap tertarik," terang Bhima.
Baca juga: Fakta LRT Jabodebek yang Akan Diresmikan 26 Agustus 2023
Rasionalisasi tarif itu dapat dilakukan dengan memperpanjang break even point (BEP) atau titik impas dari modal pembangunan LRT. BEP yang saat ini ditargetkan 13 tahun dapat diperpanjang 10 tahun menjadi 23 tahun agar muncul tarif yang kompetitif.
"Jadi sebelum ke penambahan subsidi, sebaiknya BEP LRT diperpanjang. Mungkin untungnya akan mundur 10-20 tahun dari rencana awal," jelas Bhima. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Ojol Bandung Unjuk Rasa, Tuntutan Penyesuaian Tarif
Tarif TransJakarta hanya Rp1 di HUT Ke-497 Kota Jakarta
Segini Tarif dan Hitungan Pajak Bumi dan Bangunan 2024 di Jakarta
Tarif Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta Hanya Rp1 pada 22-23 Juni 2024
Universitas Brawijaya Kembalikan Kelebihan Bayar UKT 2024
Penumpang Diizinkan Buka Puasa di Dalam Rangkaian LRT Jabodebek Selama Ramadan
Penumpang LRT Jabodebek Naik 14% di Awal 2024
Punya 50 Juta Penduduk, Jawa Barat Butuh Transportasi Massal
Evaluasi Lalu Lintas Di Rute LRT Jabodebek Tunggu Tarif Resmi Berlaku
Catat! Mulai 28 Agustus LRT Jabodebek Layani Penumpang di 18 Stasiun
Kemenhub Umumkan Tarif Subsidi LRT Jabodebek
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap