visitaaponce.com

BI Ajak Institusi Pendidikan Gunakan Transaksi Berbasis Digital

BI Ajak Institusi Pendidikan Gunakan Transaksi Berbasis Digital
Pembeli melakukan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di penjual nasi rames di Jakarta, Jumat (28/7).(MI/ADAM DWI)

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Jawa Tengah, mengajak institusi pendidikan mulai tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi menggunakan transaksi digital di antaranya dengan mengadopsi sistem pembayaran nontunai.

Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Taufik di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya mendorong dunia pendidikan jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi bisa menginformasikan peran dan tugas Bank Indonesia yang relevan dengan perekonomian daerah dan daya saing sumber daya manusia.

"Dunia pendidikan yang saat ini masih menggunakan sistem pembayaran tunai ke depan diharapkan bisa mengadopsi pembayaran nontunai agar anak didik terbiasa dengan pembayaran program (platform) digital," katanya seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Bank Indonesia Luncurkan Fitur Baru QRIS di Hari Kemerdekaan RI ke-78

Menurut dia, sektor pendidikan berbasis digital ini, sebenarnya sudah dimulai sejak adanya arahan Presiden Jokowi pada 2020, dimana seluruh daerah mengadopsi platform digital untuk transaksi di seluruh lingkup pemerintahan, termasuk institusi pendidikan di masing-masing pemerintah daerah.

Para tenaga pendidik, kata dia, bisa turut mengenalkan pada anak didik terkait kebanksentralan, cinta, bangga, paham rupiah, dan sistem pembayaran nontunai.

Baca juga: Wakil Ketua DPR Ajak Masyarakat Gunakan QRIS dalam Transaksi

"Kami mengajak para tenaga pendidik agar bisa anak didiknya merasa cinta, bangga, paham rupiah, dan membiasakan diri untuk melakukan transaksi dengan sistem pembayaran nontunai," katanya.

Taufik mengatakan pada kegiatan capacity building dengan menggandeng para pendidik ini sekaligus sebagai wujud kontribusi nyata Bank Indonesia untuk mencapai visinya dalam peningkatan kesanggupan (akseptasi) masyarakat terhadap kanal pembayaran digital.

"Di era globalisasi saat ini, program digital merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia di Indonesia. Di setiap level, ada kegiatan yang bersinggungan dengan digital," katanya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat