visitaaponce.com

Lelang Beres, 47 Tower Rusun ASN di IKN Ditargetkan Rampung 2024

Lelang Beres, 47 Tower Rusun ASN di IKN Ditargetkan Rampung 2024
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada 22 Agustus 2023.(Antara)

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Perumahan telah menandatangani kontrak sebanyak 47 tower rumah susun bagi aparatur sipil negara dan pertahanan dan keamanan (hankam), di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Penandatanganan kontrak dilakukan secara simbolis di Jakarta, Jumat (25/8), dengan penyedia jasa. Pembangunan puluhan tower itu akan dilaksanakan selama 19 bulan dengan target selesai seluruhnya pada Desember 2024.

"Minimal pada Juli 2024 sudah terbangun 12 tower beserta furniture, sehingga sudah dapat langsung dihuni. Ditargetkan pada akhir bulan 2024 rampung seluruhnya," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PU-Pera Iwan Suprijanto dalam keterangannya.

Baca juga : PUPR: Pembangunan IKN bakal Rampung Seluruhnya pada 2045

Rusun ASN-hankam berlokasi di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN zona 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektare. Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai. Lantai satu dan dua akan dimanfaatkan untuk tempat umum atau public space. Sedangkan, 10 lantai sisanya untuk hunian.

Iwan menjelaskan secara keseluruhan dari 47 tower rusun memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri dari 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit untuk menampung 5.580 orang.

Kemudian, rusun hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk pasukan pengamanan presiden (Paspampres) dengan total 960 unit menampung 2.880 personel.

Baca juga : PUPR: Air Keran di IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum

Pembangunan 47 tower Rusun ASN-Hankam terdiri dari enam paket pekerjaan fisik dan empat paket manajemen konstruksi total anggaran senilai Rp9,4 triliun. Paket 1 Rusun Polri dan BIN oleh penyedia jaa (KSO) Adhi Karya–Nindya–Wiratman. Untuk paket 2 rusun paspampres oleh PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung, paket 3 rusun ASN 1 oleh PP–Urban–Jaya Konstruksi (KSO).

Selanjutnya, paket 4 rusun ASN 2 di IKN digarap PT Hutama Karya, paket 5 rusun ASN 3 oleh PT Waskita Karya, dan paket 6 Rusun ASN 4 oleh Abipraya-Deta. Pembangunan 47 rusun ASN menelan biaya sebesar Rp9,4 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Iwan kemudian mengingatkan kepada para penyedia jasa, pejabat pembuat komitemen (PPK), dan kepala satuan kerja (Kasatker) untuk bertindak profesional, kerja cepat, dan produktif dalam menyelesaikan proyek hunian ASN di ibu kota baru.

Baca juga : Bank Tanah Siapkan Lahan untuk Bandara VVIP di Kawasan IKN Kalimantan

"Kita juga dituntut tidak hanya merencanakan bangunan yang canggih, tapi mendukung pengurangan efek gas rumah kaca,” pungkas Iwan. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat