Mendag Swasembada Pangan Harus Jadi Prioritas
![Mendag: Swasembada Pangan Harus Jadi Prioritas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/95e1e21cc835b028400eab8469c2383d.jpeg)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan kedaulatan pangan menjadi prioritas yang sedang dijalankan pemerintahan Joko Widodo.
Presiden menyadari betul ancaman tersebut sehingga meminta peningkatan produksi besar-besaran baik dari petani, korporasi, maupun badan usaha milik negara (BUMN).
Karena itu, mandat tersebut mesti dilanjutkan oleh pemerintahan hasil pemilu 2024 nanti.
Baca juga: Kedaulatan Pangan Jadi Opsi Jokowi Hadapi Krisis
“Swasembada pangan merupakan mandat pemerintahan berikutnya yang harus disukseskan bersama,” ujar Zulhas yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) pada acara HUT ke-25 PAN, di Hotel Sultan, di Jakarta, Senin (28/8) malam.
Apalagi, visi kedaulatan pangan itu juga dia jalankan sejak dilantik menjadi Mendag oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2022 lalu.
Itu ia lakukan misalnya saat menjalankan kebijakan dalam pengendalian pangan agar harga-harga kebutuhan pokok bisa dikendalikan saat hari-hari besar keagamaan.
Ia juga sempat meluncurkan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Jakarta pada 16 Juni lalu, bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Program yang dilakukan serentak pada 342 lokasi di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia itu, kemudian tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri).
Baca juga: ASEAN Bahas Ancaman Krisis Pangan
Zulhas percaya melalui Gerakan Pangan Murah, Bapanas bisa memperpendek rantai distribusi, sehingga rakyat mendapatkan harga terbaik.
"Melalui Bapanas, pemerintah bisa mengendalikan stok pangan," ujar dia.
Dia melanjutkan bentuk kedaulatan pangan lain yang juga penting yakni pengendalain impor pangan untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri.
Sekitar dua minggu lalu, dirinya menandatangani persetujuan ASEAN Food Safety Regulatory Framework (AFSRF).
AFSRF ialah persetujuan untuk menciptakan pendekatan keamanan pangan yang komprehensif dan terintegrasi di ASEAN.
MoU yang ditandatangani itu, jelas Zulhas, sejalan dengan visi ASEAN dalam memastikan terciptanya keamanan pangan di kawasan Asia Tenggara.
Dia menambahkan ciri negara maju adalah yang mengurusi kesejahteraan pangan rakyatnya.
”Ciri negara maju adalah yang mengurusi pangan rakyatnya, bukan hanya berpikir komoditas pertaniannya,” pungkas Zulhas. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Perwira Siswa Seskoad Lakukan Kuliah Kerja Lapangan di Purwakarta
Dialog Kebangsaan Diklat Polri, Mentan Amran: Semua Turun Tangan Urus Pangan
Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan
Hadapi Ancaman Kekeringan, Cianjur tak Khawatir Ketersediaan Pangan
UKP Beri Bantuan Santri di Serang untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
Jokowi Minta Kepala Daerah Antisipasi Kelangkaan Pangan Akibat Peningkatan Suhu
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Mentan Optimis Pertanian Indonesia akan Kembali Swasembada
Mentan Minta Pulau Madura Jadi Kekuatan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia
Program Pompanisasi Kementan Menjadi Solusi untuk Tantangan Petani di Jateng
Komitmen Swasembada Pangan, Kementan Lakukan Perbaikani Infrastruktur Pertanian
Swasembada Pangan Saat Pandemi, FAO: Indonesia Sukses Cetak Sejarah
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap