Produksi Mobil Listrik, BMW akan Investasi Pabrik Mini Inggris
![Produksi Mobil Listrik, BMW akan Investasi Pabrik Mini Inggris](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/3876ce78d7fac32146cc8e23e345e0f0.png)
RAKSASA mobil Jerman BMW pada Senin (11/9/2023) mengatakan pihaknya akan berinvestasi lebih dari £600 juta (US$751 juta) di pabrik Mini di Inggris. Pabrik di Oxford tersebut hanya akan memproduksi kendaraan listrik mulai 2030.
Media Inggris mengatakan pemerintah Inggris akan menginvestasikan £75 juta untuk membantu melindungi 4.000 pekerja. "Investasi BMW ialah contoh cemerlang lain tentang Inggris menjadi tempat terbaik untuk memproduksi mobil masa depan," kata Perdana Menteri Rishi Sunak dalam suatu pernyataan.
"Dengan mendukung industri manufaktur mobil, kami mengamankan ribuan lapangan kerja dan mengembangkan perekonomian kami di seluruh negeri." Generasi pertama model listrik kendaraan ikonik Inggris ini diluncurkan di pabrik Oxford pada 2019.
Baca juga: Startup Pengiriman Bahan Makanan AS Instacart IPO Akhir September
BMW mengatakan produksi dua model listrik baru--Mini Cooper tiga pintu dan Mini Aceman--akan dimulai di Inggris pada 2026. "BMW Group hari ini mengumumkan investasi baru senilai lebih dari £600 juta di pabrik Mini di Oxford dan Swindon," kata pernyataan itu.
"Dengan investasi baru ini kami akan mengembangkan pabrik Oxford untuk produksi Mini listrik generasi baru dan membuka jalan bagi manufaktur mobil listrik murni di masa depan," tambah Milan Nedeljkovic, anggota dewan manajemen BMW yang bertanggung jawab atas produksi.
Baca juga: Tiongkok Janji Investasi Tambang Tembaga dan Emas Serbia
Menteri Bisnis dan Perdagangan Kemi Badenoch menyebut investasi BMW sebagai kepercayaan besar terhadap perekonomian Inggris. Dia menambahkan, "Kami bangga dapat mendukung investasi BMW Group yang akan menjamin lapangan kerja berkualitas tinggi, memperkuat rantai pasokan kami, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Inggris."
Inggris berencana melarang penjualan mobil diesel dan bensin baru yang berpolusi tinggi mulai 2030. Ini memaksa produsen mobil yang sebagian besar milik asing beralih ke model listrik dan memicu investasi dalam produksi baterai.
Konglomerat India Tata Group pada Juli mengatakan pihaknya akan membangun pabrik raksasa di Inggris untuk memproduksi baterai seiring dengan semakin banyaknya negara yang menjauhi kendaraan berbahan bakar fosil. Pabrik senilai £4 miliar di Somerset akan menjadi gigafactory pertama Tata di luar India. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Dalami Investasi Sukuk yang Dilakukan PT Taspen
SKK Migas Kejar Kenaikan Investasi Hulu hingga 17%
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
BMW Tunas Beri Keistimewaan Bagi Konsumen Setia BMW
Keseruan Pameran BMW Performance Motors AutoFest 2024 di PIK 2
Gandeng BMW, RS Premier Bintaro Berikan Layanan Pengantaran untuk Pasien Bedah Orthopedi dan Vaskular
BMW Motorrad Indonesia Raih Penghargan Best Booth dan Best Naked Bike di IIMS 2024
PLN Gandeng BMW untuk Fasilitas Home Charging EV
BMW Hadirkan Tiga Model Andalan Terbaru di IIMS 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap