visitaaponce.com

Produksi Mobil Listrik, BMW akan Investasi Pabrik Mini Inggris

Produksi Mobil Listrik, BMW akan Investasi Pabrik Mini Inggris
Mobil listrik Mini baru diluncurkan di pabrik grup BMW di Cowley, dekat Oxford pada 9 Juli 2019.(AFP/Tolga Akmen.)

RAKSASA mobil Jerman BMW pada Senin (11/9/2023) mengatakan pihaknya akan berinvestasi lebih dari £600 juta (US$751 juta) di pabrik Mini di Inggris. Pabrik di Oxford tersebut hanya akan memproduksi kendaraan listrik mulai 2030.

Media Inggris mengatakan pemerintah Inggris akan menginvestasikan £75 juta untuk membantu melindungi 4.000 pekerja. "Investasi BMW ialah contoh cemerlang lain tentang Inggris menjadi tempat terbaik untuk memproduksi mobil masa depan," kata Perdana Menteri Rishi Sunak dalam suatu pernyataan.

"Dengan mendukung industri manufaktur mobil, kami mengamankan ribuan lapangan kerja dan mengembangkan perekonomian kami di seluruh negeri." Generasi pertama model listrik kendaraan ikonik Inggris ini diluncurkan di pabrik Oxford pada 2019.

Baca juga: Startup Pengiriman Bahan Makanan AS Instacart IPO Akhir September

BMW mengatakan produksi dua model listrik baru--Mini Cooper tiga pintu dan Mini Aceman--akan dimulai di Inggris pada 2026. "BMW Group hari ini mengumumkan investasi baru senilai lebih dari £600 juta di pabrik Mini di Oxford dan Swindon," kata pernyataan itu.

"Dengan investasi baru ini kami akan mengembangkan pabrik Oxford untuk produksi Mini listrik generasi baru dan membuka jalan bagi manufaktur mobil listrik murni di masa depan," tambah Milan Nedeljkovic, anggota dewan manajemen BMW yang bertanggung jawab atas produksi.

Baca juga: Tiongkok Janji Investasi Tambang Tembaga dan Emas Serbia

Menteri Bisnis dan Perdagangan Kemi Badenoch menyebut investasi BMW sebagai kepercayaan besar terhadap perekonomian Inggris. Dia menambahkan, "Kami bangga dapat mendukung investasi BMW Group yang akan menjamin lapangan kerja berkualitas tinggi, memperkuat rantai pasokan kami, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Inggris."

Inggris berencana melarang penjualan mobil diesel dan bensin baru yang berpolusi tinggi mulai 2030. Ini memaksa produsen mobil yang sebagian besar milik asing beralih ke model listrik dan memicu investasi dalam produksi baterai.

Konglomerat India Tata Group pada Juli mengatakan pihaknya akan membangun pabrik raksasa di Inggris untuk memproduksi baterai seiring dengan semakin banyaknya negara yang menjauhi kendaraan berbahan bakar fosil. Pabrik senilai £4 miliar di Somerset akan menjadi gigafactory pertama Tata di luar India. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat