visitaaponce.com

Dekranas Gali Potensi Kerajinan Tangan Jadi Produk Unggulan Nasional

Dekranas Gali Potensi Kerajinan Tangan Jadi Produk Unggulan Nasional
Ketua Acara Harian Pameran Kriyanusa Musa Widyatmodjo(Ist)

DEWAN Kerajinan Nasional (Dekranas) giat berkeliling ke daerah-daerah guna mencari potensi tersembunyi untuk dikembangkan menjadi produk unggulan nasional.

“Jadi kami ini keliling Indonesia mencari itu, istilahnya intan-intan permata yang masih tidak kelihatan,” ujar Ketua Acara Harian Pameran Kriyanusa Musa Widyatmodjo dalam diskusi bertajuk Persaingan UMKM di kancah global yang digelar Forum Merdeka Barat 9, di Jakarta, Senin (11/9).

Musa meyakini Indonesia memiliki banyak permata tersembunyi yang berpotensi dikembangkan menjadi produk kerajinan tangan unggulan.

Baca juga : Pemerintah Dianggap Kurang Mampu Baca Situasi Industri Manufaktur Dalam Negeri

“Salah satu contohnya belum lama ini kami ketemu, ternyata di Papua itu banyak sekali kulit kerang yang belum diolah. Kami akan melakukan pembinaan dan mencoba memberikan ide kreatif untuk mengolah produk dari kulit kerang agar berdaya saing tinggi,” terang Musa.

Langkah ini dapat membantu Dekranas mewujudkan misi membenahi salah satu pekerjaan rumah yang dihadapi industri kerajinan tangan nasional.

“Jadi sebetulnya pekerjaan rumah (PR) kami di Dekranas itu ada dua, pertama, bagaimana para perajin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) itu bisa selalu memperbaiki kualitas produknya,” ujarnya.

Baca juga : Tips Siapkan Diri Sambut Tahun 2024 dengan Jadi Versi yang Terbaik

PR kedua yakni memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghargai hasil kerajinan tangan para perajin dan UMKM nasional. 

“Pada akhirnya seseorang yang membeli produk kerajinan UMKM itu bukan hanya membeli produk, tetapi dia berkontribusi pada masa depan, baik masa depan perajin maupun masa depan produk kebanggaan Indonesia."

Dia menyebutkan industri pekerjaan tangan dapat menghasilkan karya spektakuler jika dikerjakan dengan sangat teliti dan oleh tangan-tangan profesional. 

Baca juga : Kino Indonesia Raih 'Consumer Good of the Year' pada FMCG Asia Award 2023

Karena itu, pihaknya terus memberikan pendampingan, mendorong perajin dan pelaku UMKM untuk memperbaiki produknya, dengan value added (nilai tambah) yang baik dan sesuai dengan dinamika pasar.

“Pada akhirnya kami ingin membawa pengrajin kita naik kelas, sehingga bisa menghasilkan karya spektakular dan saat itu ditentukan harganya. Kemudian, masyarakat juga mengerti kenapa harganya menjadi tanda kutip mahal begitu,” katanya.

Untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah itu, tentu saja Dekranas tidak dapat bertindak sendiri, melainkan perlu didukung dari seluruh pihak yang ada, termasuk berbagai kementerian dan lembaga terkait.

Baca juga : Jaga Konsumen Tetap Loyal, Campina Hadirkan Es Krim Varian Rasa Baru

“Misalnya Kementerian Kominfo untuk membantu mensosialisasikan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membantu perizinan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung penyelenggaraan pameran dan award. Sehingga, ini merupakan sinergi dan kolaborasi bersama,” tutup Musa.

Karena itu, Pameran Kriyanusa 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada 13-17 September 2023, jadi salah satu ajang untuk memperkenalkan produk-produk kriya dalam negeri.

"Sehingga mereka bisa mendapat kesempatan untuk naik kelas," pungkas Musa. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat