Jerman Halangi Akuisisi Penuh Startup Satelit oleh Tiongkok
![Jerman Halangi Akuisisi Penuh Startup Satelit oleh Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/1f6f3bdb24a8907a0241d5b7a20ea1ab.png)
JERMAN menghalangi pengambilalihan penuh perusahaan rintisan satelit oleh Tiongkok dengan alasan keamanan nasional. Ini diungkapkan sejumlah sumber yang dekat dengan masalah tersebut kepada AFP pada Kamis (14/9/2023). Ini terjadi ketika Berlin mengambil tindakan yang semakin keras terhadap Beijing.
Prihatin dengan ketergantungan besar negara-negara ekonomi utama Eropa pada Tiongkok, pemerintahan Kanselir Olaf Scholz berupaya mengurangi risiko dan mengurangi ketergantungan. Perusahaan teknologi Jerman KLEO Connect bertujuan membangun jaringan satelitnya sendiri di orbit rendah Bumi yang dapat menyediakan internet ke lokasi terpencil dengan harapan dapat menyaingi Starlink.
Pentingnya strategis telekomunikasi luar angkasa telah disoroti oleh perang Ukraina. Starlink, yang dioperasikan oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk, telah menjadi alat medan perang utama bagi Kyiv.
Baca juga: Tiongkok Sebut Penyelidikan Subsidi Mobil UE akan Berdampak Negatif
Menurut laporan media Jerman, Shanghai Spacecom Satellite Technology (SSST) memegang sekitar 53% saham KLEO Connect dan ingin mengakuisisi 45% lagi dari perusahaan Jerman EightyLeo.
Namun Berlin menghalangi langkah SSST setelah tinjauan investasi oleh kementerian perekonomian menyimpulkan bahwa hal itu dapat membahayakan keamanan publik. KLEO Connect tidak menanggapi permintaan komentar. Kementerian Perekonomian juga menolak berkomentar.
Baca juga: Bank Sentral Tiongkok Pangkas Rasio Cadangan Perbankan
Terdapat perjuangan panjang untuk mengendalikan perusahaan tersebut yang intinya terkait hak frekuensi--memberikan akses terhadap spektrum satelit--yang terdaftar di Liechtenstein beberapa tahun lalu. Demikian yang dilaporkan surat kabar Die Welt.
Kasus-kasus lain yang terjadi baru-baru ini menyoroti meningkatnya kekhawatiran Jerman terhadap investasi Tiongkok. Tahun lalu, pemerintah memblokir penjualan dua pembuat cip kepada investor Tiongkok karena masalah keamanan.
Usulan penjualan saham di pelabuhan Hamburg kepada satu perusahaan Tiongkok memicu pertikaian politik yang sengit. Namun Kanselir Olaf Scholz akhirnya menyetujui akuisisi saham tersebut, meskipun dengan ukuran yang lebih kecil. (Z-2)
Terkini Lainnya
Jerman Diharapkan Manfaatkan Status Tuan Rumah saat Jumpa Spanyol
Hadapi Jerman, Rodri: Kami Datang untuk Menang
Enea Bastianini Jagokan Marc Marquez di GP Sachsenring Jerman
Taylor Swift Jadi Nama Sementara Sebuah Kota di Jerman
Spanyol vs Jerman: Joselu Yakin Bisa Pulangkan Toni Kroos di Perempat Final Euro 2024
Joselu: Spanyol Siap Pensiunkan Toni Kroos di Perempat Final Euro 2024
IFG Life Ubah Susunan Direksi selepas Akuisisi Mandiri Inhealth
Penyedia Layanan Digital Perkuat Digitalisasi dengan Cara Ini
Pengamat: Perusahaan Merger Kerap Lakukan PHK Karyawan
Gunung Raja Paksi Umumkan Keberhasilan Proses Penjualan Anak Usaha
PGE Anggarkan Capex Rp8,5 Triliun di 2024
Dorong Sinergi BPR dan Fintech, KoinWorks Akuisisi BPR Asri Cikupa Karya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap