Sosiolog Dorongan Konsumtif yang Berlebih Sebabkan Masyarakat Gemar Berutang
![Sosiolog: Dorongan Konsumtif yang Berlebih Sebabkan Masyarakat Gemar Berutang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/1248896cadb28bc7f2529be5553732fc.jpg)
DI tengah himpitan ekonomi yang dialami masyarakat, budaya konsumtif yang kian dan godaan untuk mendapatkan utang secara mudah dan cepat justru semakin besar. Hal tersebut telah memberikan dampak buruk terhadap masyarakat dan budaya berutang menjadi semakin masif.
Sayangnya, hal ini telah membuat banyak korban yang berjatuhan. Akibat berutang dengan bunga yang tinggi, beberapa orang ada yang menyerah dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Habdy Lubis melihat fenomena ini disebabkan oleh dorongan konsumtif yang sangat berlebihan dari masyarakat. Hal ini juga tidak terlepas dari konten untuk meminjam uang yang berlebihan kepada masyarakat melalui beragam platform.
Baca juga : Ternyata Banyak Karyawan Gunakan Dana Pinjol Sebelum Gajian, Kenapa?
“Sekarang ini iklan bukan hanya ada di media massa, tapi langsung ke HP semua orang pada saat sedang online. Akibatnya orang sulit membedakan mana yang harus dikonsumsi sebagai hal yang benar-benar kebutuhan atau sekedar keinginan,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (23/9).
Lebih lanjut, faktor lainnya adalah perbandingan gaya hidup yang dipamerkan melalui berbagai media, terutama media sosisal. Sehingga banyak orang mengambil jalan pintas dengan meminjam uang untuk memenuhi keinginan yang terkait dengan persaingan hidup glamor.
Dia merasa, pemerintah haris melakukan edukasi agar masyarakat dapat mengurangi kebiasaan berutang tersebut.
Baca juga : Ratusan Tenaga Pendidik Jabar Terjebak Pinjol, Gaya Hidup Konsumtif Jadi Penyebab
“Saya kira kebiasaan berhutang ini bisa dikurangi dengan cara melakukan edukasi publik yang mendorong masyarakat menjadi lebih cerdas dalam pola konsumsi,” ujar Rissalwan.
Selain itu, hal lain yang dapat dilakukan dari sisi supply adalah membuat regulasi yang membuat orang sulit untuk berutang. (Z-3)
Baca juga : Tren Kembali ke HP Jadul untuk Hidup yang lebih 'Manusiawi'
Terkini Lainnya
OJK Kepri Perketat Pengawasan Pinjaman Online, Ajak Masyarakat Bijak Meminjam
Kasus Perceraian di Depok Meningkat, 70 Persen karena Judi Online dan Pinjol
70 Persen Penyebab Perceraian di Depok Adalah Judi Online dan Pinjol
Transaksi Judi Online Kalangan Menengah Atas Capai Rp40 miliar
Menko PMK Muhadjir Effendy: Bansos Bisa Diberikan pada Keluarga, Bukan Pelaku Judi Online
Terlilit Utang Pinjol, Karyawati PT Sat Nusapersada Nekat Curi 143 Handphone
Disintegrasi Adalah: Pengertian, Bentuk, dan Dampak
Dr Ignas Kleden, Sastrawan dan Pemikir Hebat Indonesia, Tutup Usia
Membedakan Permainan Kartu dengan Aktivitas Judi Online
Permasalahan yang Muncul dalam Keberagaman Ekonomi di Indonesia dan Solusinya
Ini Pengertian Dinamika dalam Ilmu Sosiologi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap