Survei 56 Orang Indonesia Kini Berencana Bepergian ke Luar Negeri
![Survei: 56% Orang Indonesia Kini Berencana Bepergian ke Luar Negeri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/aa2277c373f81379c83f236a9c542e01.jpg)
GrabAds, platform periklanan dari Grab, superapp asal Asia Tenggara, baru saja merilis laporan terbaru yaitu SEA Travel Insights 2023.
Laporan ini mengungkap bahwa minat orang-orang untuk melakukan perjalanan masih tinggi. Berdasarkan hasil survei, 72% pengguna Grab di Asia Tenggara berencana untuk bepergian ke luar negeri setidaknya sekali dalam 12 bulan mendatang.
Di Indonesia, 56% pengguna ingin berpergian ke luar negeri, dengan 81% di antaranya berencana untuk melakukan setidaknya dua kali perjalanan dalam setahun mendatang.
Baca juga: Puluhan Mitra Pengemudi Grab Ikuti Kelas Kreator Konten
Laporan tersebut menyoroti tiga destinasi luar negeri yang paling memikat hati masyarakat Indonesia yakni Arab Saudi, Jepang, dan Korea Selatan. Di samping itu, Singapura, Thailand, dan Malaysia menjadi tiga negara di Asia Tenggara yang paling diminati.
Laporan tersebut juga menyodorkan sejumlah informasi tentang preferensi perjalanan, kebiasaan, dan perilaku traveling para konsumen di seluruh wilayah Asia Tenggara, yang dapat membantu pelaku bisnis untuk lebih baik dalam melakukan kegiatan iklan dan promosi usaha.
1. Opsi ‘bebas stres’ jadi prioritas keluarga
Di tahun 2023, orang-orang lebih memilih untuk bepergian bersama keluarga. Sekitar 86% pengguna di Asia Tenggara merencanakan setidaknya satu perjalanan bersama keluarga atau kelompok.
Di Indonesia, 71% lebih suka perjalanan bersama keluarga, 42% bersama pasangan, dan 25% berencana bepergian bersama teman.
2. Perjalanan bisnis kembali bergairah
Pelaku perjalanan bisnis menjadi bagian penting dalam survei ini. Sekitar 40% orang Asia Tenggara yang berencana bepergian berencana melakukan rata-rata 4 perjalanan bisnis dalam 12 bulan mendatang.
Baca juga: Kolaborasi JULO-Grab Berikan Kredit Digital bagi MItra Pengemudi
Bagi mereka, dekat dengan transportasi umum dan restoran (57%) serta lingkungan yang aman (46%) menjadi prioritas saat memesan kamar.
3. Para traveler ingin menghindari ketidakpastian
Setelah dua tahun terpengaruh pandemi, para traveler cenderung merencanakan perjalanan mereka dengan matang.
Laporan ini menunjukkan bahwa 64% responden di Asia Tenggara mulai merencanakan agenda perjalanan setidaknya satu bulan sebelumnya untuk perjalanan jarak jauh (6 hingga 16 jam).
Sekitar 52% orang Indonesia mengatakan bahwa anggaran mereka sudah ditetapkan beberapa minggu sebelum mereka berangkat ke luar negeri.
4. Brand sebaiknya tidak melewatkan peluang untuk membuat program loyalitas.
Dikutip dari2023 customer intelligence report, 9 dari 10 konsumen Asia Tenggara lebih suka berbelanja jika brand menawarkan program loyalitas.
Namun, 78% dari penduduk Asia Tenggara belum terdaftar dalam program loyalitas hotel mana pun. Ini adalah kesempatan besar untuk mengedukasi calon traveler tentang program loyalitas hotel dan manfaat terkait, mungkin melalui strategi gamifikasi atau kampanye reward dengan daya tarik yang luas dan mekanisme penukaran yang mudah.
Baca juga: Setia Bergabung Program Loyalitas, 456 Mitra Pengemudi Grab Dapat Mobil
Pendekatan hyperlocal oleh GrabAds untuk menarik perhatian para pelancong Asia Tenggara. Data GrabAds menunjukkan lonjakan besar hingga 84% dalam minat bepergian internasional dibandingkan tahun sebelumnya.
Melihat tingginya minat wisatawan, platform seperti GrabAds dapat membantu pelaku bisnis perjalanan tetap unggul dengan menghubungkan brand dengan data internal Grab yang luas.
“Melalui data hyperlocal yang didapat dari dari jutaan konsumen Grab dan termasuk di dalamnya data pelancong di Asia Tenggara, brand dan pengiklan dapat membangun hubungan yang mendalam dan jangka panjang dengan konsumen, mulai dari tahap pertimbangan, perencanaan, pemesanan, hingga akhirnya melakukan perjalanan," ungkap Melinda Savitri, Country Marketing Head Grab Indonesia dalam keterangan pers, Senin (25/9).
“Hal ini bisa dimulai dengan pendekatan sederhana seperti menjaga komunikasi sepanjang tahun dengan konsumen atau memanfaatkan saluran online ke offline untuk mempromosikan penawaran wisata terbaru,” tutup Melinda. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
UKP Dorong Kepulauan Anambas Kembangkan Berbagai Potensi
5 Destinasi Wisata yang Cocok untuk Healing, Beli Tiketnya Pakai BRImo
Kemenparekraf Dorong Wisata dan Edukasi Hijau di Momentum Liburan
Konektivitas Tanpa Batas Perkuat Kerja Sama Pariwisata RI-Tiongkok
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
Aglaonema Park, Wisata Tanaman Hias Pertama di Indonesia Diresmikan
Akhmad Syarifuddin, Owner PT. Arif Furnitures Jepara yang Mendapatkan Centang Biru Tiktok
Inilah Penampilan Lineup Fase Kedua Everblast Festival 2023
Sinergi Dorong Kopi Indonesia Ungguli Kopi Dunia
Gandeng Aktor Korea Ji Chang Wook, Sprei Produk Lokal Bidik Pasar ASEAN
Perjalanan Camilan 'Telur Gabus Kata Oma' Tembus Pasar Mancanegara
Ratusan Pemuda Mancanegara Bersama SMA Mentari Gelar Sidang Model PBB
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap