Harga Komoditas Pengaruhi Kinerja PNBP
![Harga Komoditas Pengaruhi Kinerja PNBP](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/c3e6ce197b6b617e019692a6de5d6a60.jpg)
FLUKTUASI harga komoditas di level internasional berpengaruh besar pada kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Indonesia. Itu terefleksikan dari target penerimaan tahun depan yang lebih rendah dari proyeksi penerimaan tahun ini.
Hal itu diungkapkan Direktur PNBP Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari dalam taklimat media di Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/9).
Dalam APBN 2024, target PNBP ditetapkan sebesar Rp492 triliun, turun 4,6% dari perkiraan PNBP 2023 yang mencapai Rp515,8 triliun. "Jadi pertumbuhan PNBP dipengaruhi sekali oleh harga komoditas minyak mentah, minerba, CPO, serta inovasi layanan," ujarnya.
Baca juga : Kenaikan Harga Beras Berdampak Signifikan pada Inflasi
Target PNBP yang dipatok untuk tahun depan itu berlandaskan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$82 per barel dan harga batu bara acuan (HBA) senilai US$133,5 per ton.
Baca juga : Model Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Dorong Ekspor Produk Bernilai Tambah
Rahayu mengatakan, target PNBP 2024 itu terdiri dari PNBP SDA senilai Rp207,67 triliun, PNBP KND Rp85,84 triliun, PNBP lainnya Rp115,14 triliun, dan PNBP Badan Layanan Umum (BLU) Rp83,35 triliun.
Guna mencapai target-target tersebut, pemerintah bakal mengoptimalisasi pemanfaatan SDA melalui penyempurnaan kebijakan, perbaikan pengelolaan SDA, dan meningkatkan nilai tambah dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Kemudian mengoptimalisasi dividen BUMN dengan mempertimbangkan faktor profitabilitas, persepsi investor, regulasi yang disertai dengan perbaikan kinerja dan efisiensi BUMN.
Selanjutnya meningkatkan inovasi layanan dan kualitas layanan yang lebih luas. Itu dilakukan oleh satuan kerja BLU dan pemanfaatan aset barang milik negara (BMN) yang lebih optimal.
Selain itu, kata Puspa, pemerintah bakal memperkuat tata kelola dan peningkatan sinergi, termasuk perluasan pemanfaatan teknologi informasi yang diikuti dengan pengawasan serta kepatuhan yang lebih baik. (Z-8)
Terkini Lainnya
Pendapatan Negara Rp3 Triliun Bisa Hilang karena Kebijakan Bebas Visa Kunjungan
Masyarakat Lebih Untung Jika Berlangganan Internet Langsung ke ISP
PT GNI Raih Penghargaan PNBP dalam Penguatan K3 Perusahaan
Sri Mulyani: Lelang Jadi Instrumen Penggerak Ekonomi Nasional
KLHK Sebut 72 PBPH Bersiap Penuhi Syarat Perdagangan Karbon
KLHK Target Kumpulkan PNPB Sebesar Rp5,2 Triliun pada 2023
Harga Komoditas di Pasar Tradisional Sidoarjo Naik Pasca Idul Adha
Harga Cabai Keriting di Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilo
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Nilai Tukar Petani Turun Jadi 116,71 pada Mei 2024
Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera
Bertemu Mendag Korea, Wamendag RI Sampaikan Komitmen Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap