visitaaponce.com

Ini Sejumlah Proyek Strategis Nasional Bidang Energi yang akan Rampung Tahun Ini

Ini Sejumlah Proyek Strategis Nasional Bidang Energi yang akan Rampung Tahun Ini
PLTS Terapung di Waduk Cirata(MI/Susanto)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menegaskan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) bidang energi akan segera rampung di tahun ini. Mulai dari pengoperasian proyek pembangunan kilang atau train III liquefide natural gas (LNG) Tangguh di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, hingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Arifin menuturkan proyek Train III LNG Tangguh akan diresmikan pada bulan depan. Tangguh LNG dioperasikan oleh British Petroleum (BP). Berau Ltd. Lewat Tangguh Train I dan II diketahui telah menyumbang 20% dari produksi gas nasional dengan membukukan total investasi US$10 miliar atau sekitar Rp152 triliun dengan mengirimkan lebih dari 1.500 kargo. 

Dengan pengoperasian Tangguh Train III maka ditaksir bisa menyumbang 35% produksi gas nasional.

Baca juga : Jokowi Instruksikan PSN Selesai 2024

"Yang mau diresmikan itu Train III LNG Tangguh. Nanti, November akhir sudah produksi," kata Arifin di Jakarta, Kamis (5/10).

Menteri ESDM juga menyinggung pembangunan PLTS terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) akan segera rampung. Dilansir keterangan resmi PLN, PLTS terapung ini terbentang di area seluas 200 hektare yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340 ribu solar panel. 

Baca juga : Menko Airlangga Jelaskan Beberapa Proyek Strategis Nasional Dihentikan

PLTS ini mampu memproduksi 245 juta kilowatt hour (kWh) energi bersih per tahun dan mampu melistriki setara lebih dari 50 ribu rumah, serta akan menekan emisi karbon lebih dari 200 ribu ton per tahun.

"Kemudian juga PLTS terapung Cirata akhir bulan ini selesai, akan groundbreaking," tutur Arifin.

Selain itu, Menteri ESDM juga menjelaskan PSN lainnya yang akan rampung yakni pembangunan pabrik urea baru oleh PT Pupuk Kaltim (Persero) atau Pupuk Kaltim di Fakfak, Papua Barat.

"Lalu, ada juga pabrik pupuk di Papua sama pengembangan blue amonia dan beberapa lapangan lainnya," imbuhnya.

PSN lainnya yaitu proyek gas alam cair (LNG) Abadi Blok Masela, Maluku, akan beroperasi pada akhir tahun 2029. Skema pengoperasian blok tersebut kombinasi antara offshore atau di laut lepas dan onshore atau pekerjaan di daratan hingga daerah garis pantai untuk eksplorasi minyak dan gas bumi.

Pertamina bersama pemegang saham terbesar Blok Masela yakni Inpex Masela Ltd tengah memfinalisasi revisi kedua rencana pengembangan (PoD) Blok Masela. Poin revisi itu salah satunya menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS) pada kilang proyek tersebut.

"Mereka sedang menyiapkan revisi PoD itu. Mudah-mudahan bulan ini sudah bisa di submit ke SKK Migas. Yang paling penting poin revisi itu memasukkan carbon capture," tutup Arifin. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat