visitaaponce.com

DPRD Banten Optimistis PSN di Tangerang Bisa Dongkrak Ekonomi Masyarakat

DPRD Banten Optimistis PSN di Tangerang Bisa Dongkrak Ekonomi Masyarakat
Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten M Nawa Said Dimyati (kanan).(Ist)

PENETAPAN Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2) dan pengembangan kawasan terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) 2024 mendapat dukungan dari DPRD Banten.

Proyek strategis nasional oleh pemerintah pusat di wilayah Tangerang, Banten, itu dinilai bisa berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten M Nawa Said Dimyati, dalam keterangannya, Senin (20/5).

“Walaupun sekarang masih dalam proses, namun sudah terasa adanya peningkatan perputaran (ekonomi) di Banten, khususnya di wilayah Tangerang. Dan pastinya pertumbuhan ekonomi ini akan semakin besar setelah PSN yang dikerjakan swasta tersebut, salah satunya pembangunan Tol Kataraja (Kamal-Teluknaga-Rajeg-Balaraja) selesai,” ujarnya.

Baca juga : Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru yang Merata di 8 Provinsi

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang yang karib disapa Cak Nawa, ini tidak menampik jika dalam pelaksanaan PSN tersebut ada pro dan kontra. Ia pun meyakni jumlah masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dari pembangunan ini akan jauh lebih banyak dibanding mereka yang merasa dirugikan. “Pemerintah pusat dalam menetapkan kebijakan PSN ini tentu tidak sembarangan karena telah melakukan kajian terlebih dahulu agar masyarakat bisa merasakan dampak positif.”

Cak Nawa juga berpesan agar dalam melaksanakan kegatan pembangunan tersebut pihak swasta bisa melakukan pendekatan sosiologis kepada masyarakat. Hal ini penting untuk meminimalisasi terjadinya friksi yang bisa terjadi saat pelaksanaan pembangunan.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar, mengungkapkan alasan PIK-2 dan BSD ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Dengan adanya keterlibatan pihak swasta, terang dia, maka hal itu akan membantu pemerintah pusat dalam melaksanakan pembangunan.

Baca juga : Kalkulasi PSN Harus Dilakukan secara Tepat

Meski berstatus PSN, imbuhnya, pengembangan PIK-2 dan BSD nantinya tidak akan menggunakan uang negara atau APBN. Status PSN hanya akan membantu percepatan proses penerimaan rekomendasi pembangunan dari kementerian terkait, sehingga mulai dari perencanaan sampai dengan pengembangan pun akan mendapat kemudahan.

Menurut dia, PIK-2 akan mengembangkan kawasan green area dan ecocity yang disebut tropical coastland dengan dilengkapi kawasan wisata mangrove. Harapannya kawasan ini dapat menjadi destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna menarik para wisatawan.

Sedangkan untuk kawasan BSD, sambung Zaki, akan fokus pada pembangunan di bidang pendidikan, biomedical, dan digital, dengan lahan yang akan digunakan seluas 59,6 hektare (ha). (J-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat