visitaaponce.com

Kalkulasi PSN Harus Dilakukan secara Tepat

Kalkulasi PSN Harus Dilakukan secara Tepat
Pengendara melintas dekat lokasi proyek pembangunan Bendungan Bagong, Trenggalek, Jawa Timur(Antara/Destyan Sujarwoko)

PEMERINTAH didorong untuk bisa mengalkulasi secara tepat perihal penggarapan Proyek Strategis Nasional (PSN) agar bisa memberi dampak berkelanjutan bagi perekonomian. Itu guna memastikan kemanfaatan dari PSN tak sekadar dirasakan saat proyek tengah berjalan.

"Multiplier effect-nya di masa depan harus benar-benar dipikiran. PSN harus mampu mendorong dan meningkatkan aktivitas ekonomi yang ada atau bukan sekadar membelanjakan uang negara," ujar Analis senior dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita saat dihubungi, Selasa (14/5).

Dia juga menekankan agar penetapan PSN tak semata didasari pertimbangan politik atau elite yang memiliki kepentingan pada proyek terkait. Penetapan PSN mesti dilandasi oleh kemanfaatan yang akan muncul saat dan setelah proyek tersebut tuntas.

Baca juga : 198 PSN Selesai dalam 8 Tahun Terakhir

"Setelah belanjanya selesai, imbasnya semestinya terus dirasakan karena keberadaan PSN bisa menjadi stimulator dan akselerator aktifitas ekonomi yang ada, termasuk ekonomi rakyat sekitarnya. Jangan sampai jadi bencana bagi masyarakat sekitar," kata Ronny.

Sejatinya, lanjut dia, semakin banyaknya PSN, maka dampak yang muncul ke perekonomian juga semakin besar. Itu terutama dirasakan dari sisi input terhadap ekonomi nasional, utamanya penyerapan tenaga kerja.

Hanya, selama ini capaian yang dihasilkan dari PSN belum optimal. Itu dibuktikan dari angka pertumbuhan ekonomi yang masih stagnan di kisaran 5%. Kehadiran PSN juga sedianya mendongkrak kinerja belanja negara, namun belum mampu memberikan dampak yang cukup besar dan berkelanjutan.

"Kelemahannya, kontribusi akan bisa bertahan jika PSN terus menerus dibuat setiap tahun. Sementara imbasnya setelah PSN selesai belum terlalu terlihat. Artinya, imbas PSN belum berkelanjutan. Apalagi, PSN juga ikut terperangkap di dalam fakta ICOR kita yang mahal. Sehingga imbas PSN semakin berkurang karena biaya investasi di PSN juga mahal, terutama karena pungli dan korupsi," jelas Ronny. (Mir/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat