visitaaponce.com

198 PSN Selesai dalam 8 Tahun Terakhir

198 PSN Selesai dalam 8 Tahun Terakhir
Sejumlah alat berat dioperasikan untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan Bendungan Bagong, Trenggalek, Jawa Timur.(Antara/Destyan Sujarwoko)

SEBANYAK 198 Proyek Strategis Nasional (PSN) telah diselesaikan dalam 8 tahun terakhir. Penggarapan proyek itu disebut memberi dampak sebesar Rp3.344 triliun terhadap perekonomian nasional dan menyerap 2,71 juta tenaga kerja secara langsung.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, PSN yang diinisiasi oleh pemerintah telah berhasil membukukan sejumlah pencapaian positif. "Capaian tersebut mulai dari infrastruktur, kedaulatan pangan, ketahanan energi, dan hilirisasi," tuturnya dalam Rakernas Percepatan dan Pra-evaluasi PSN, Selasa (14/5).

Secara sektoral, capaian tersebut mencakup infrastruktur penunjang konektivitas seperti beroperasinya 24 pelabuhan laut baru; beroperasinya fasilitas air cargo di 6 lokasi; dan pembangunan 2.816,69 km jalan tol baru.

Baca juga : Bank Indonesia Ungkap Strategi Jaga Ketahanan Ekonomi

Lalu yang terkait dengan kedaulatan pangan dan mitigasi bencana ialah telah ditetapkan kebijakan revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi seperti yang tertuang melalui Perpres 68/2022 dan terbangunnya jaringan irigasi untuk pengairan sawah seluas 1.661 hektare.

Kemudian terkait dengan ketahanan energi seperti beroperasinya 20,6 GW pembangkit listrik baru di seluruh Indonesia dan meningkatnya potensi produksi gas bumi sebesar 23,3 juta ton per tahun (million ton per annual/MTPA) atau 3,3 miliar kaki kubik per hari (billion cubic foot per day/BCFD).

Berikutnya ialah infrastruktur hilirisasi industri dan penunjang investasi seperti pengembangan 20 kawasan ekonomi khusus dan beroperasinya 8 kawasan industri strategis, dan beroperasinya 8 smelter untuk meningkatkan nilai tambah pada komoditas nikel, bauksit, dan tembaga.

Airlangga menambahkan, selama 8 tahun terakhir pula, infrastruktur dapat dikatakan masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian Indonesia. Pembangunan infrastruktur juga merupakan salah satu strategi bagi Indonesia untuk mencapai visi di 2045.

"Jadi, kita memang ahead the curve untuk infrastruktur, namun ada satu yang ketinggalan, yaitu semikonduktor. Dengan era digital dan AI, komoditas paling penting adalah semikonduktor. Kita sedang persiapkan, kita harus akui, kita perlu mempersiapkan SDM, dan itu harus menjadi prioritas bagi kita," pungkasnya. (Mir/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat