RI Ajak Negara Pulau dan Kepulauan Perkuat Pariwisata Berkelanjutan
![RI Ajak Negara Pulau dan Kepulauan Perkuat Pariwisata Berkelanjutan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/ce173094bcb7cf52d65ed15e9c6a8b64.jpeg)
KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali menghasilkan sejumlah kesepakatan di antara negara-negara pulau dan kepulauan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan Indonesia mendorong konsep pariwisata berkelanjutan.
Hal ini, katanya, sebagai bagian dari langkah strategis mewujudkan tujuan bersama melalui AIS Forum yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.
Baca juga : KTT AIS Forum Suarakan Kepentingan Negara Kepulauan dan Negara Berkembang
"Hampir 50% dari 51 negara-negara pulau dan kepulauan berpartisipasi di AIS Forum 2023. Konsep pariwisata berkelanjutan menjadi kunci yang sangat strategis," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Kamis (12/10).
Menparekraf menjelaskan Indonesia telah menerapkan praktik baik atau best practices untuk menerapkan wisatawa berkelanjutan melalui penerapan carbon footprint atau jejak karbon untuk menghitung berapa besar emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan wisata mereka.
Baca juga: Sukses Gelar KTT AIS, Indonesia Buktikan Peran Strategis Negara Kepulauan
Perhitungan jejak karbon tersebut nantinya dikonversi menjadi nilai uang untuk disalurkan mendukung kegiatan penanaman pohon, energi terbarukan, hingga pengembangan ekowisata.
Bekerja sama dengan pemerintah daerah, Kemenparekraf telah menetapkan lokasi dalam pelaksanaan program tersebut yakni di Plataran Menjangan di Taman Nasional Bali Barat, Mangrove Tembudan Berseri di Berau, Pantai 3 Warna di Clungup Mangrove Conservation-Malang, Bukit Peramun di Belitung dan Taman Wisata Mangrove Klawalu di Sorong.
"Indonesia memberikan satu kepemimpinan dengan karbon kalkulator yang sudah kita implementasikan dengan penanaman mangrove dan kegiatan lain," jelas Sandiaga.
Carbon footprint dikatakan Sandiaga juga tersirat dalam Deklarasi Solidaritas Negara Pulau dan Kepulauan yang ditandatangani dalam konferensi KTT AIS Forum. Deklarasi ini menyatakan komitmen negara pulau dan kepulauan untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi berbagai masalah bersama, dengan prinsip dasar solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas.
"Seluruh negara yang berpartisipasi sepakat untuk mendorong kolaborasi dan inovasi untuk mengatasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Dorong Agenda Wisata Lingkungan melalui Festival Teluk Tomini
Sandiaga Uno Tunggu Surat Penugasan dari PPP untuk Maju Pilkada 2024
Pemerintah Cari Cara Atasi Polusi Udara di Musim Liburan
Pilkada Jawa Timur, Sandiaga Akui Komunikasi Informal dengan NasDem
Sandiaga Uno Tanggapi Dorongan Maju di Pilkada Jawa Timur
Sandiaga Uno Sebut Anies Baswedan akan Bawa Pesan Keberlanjutan untuk Jakarta
Media Group Jadi Media Partner Promosi Pengembangan Ekonomi Biru di Indonesia
Wuling Air ev Ikut Sukseskan KTT AIS Forum 2023
Banyak Delegasi KTT AIS Forum Masih Berada di Bali untuk Berwisata
Di KTT AIS Forum, Akademisi Angkat Isu Sistem Perikanan Berkelanjutan
Banyaknya Konferensi Internasional di Bali Ancam Kualitas Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap