Media Group Jadi Media Partner Promosi Pengembangan Ekonomi Biru di Indonesia
KONFERENSI Internasional 'Bali Ocean Days' akan digelar di Bali pada 19-20 Januari 2024. Konferensi ini adalah sebuah acara yang mempromosikan pengembangan Ekonomi Biru yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia dan sekitarnya. Acara akan diselenggarakan di InterContinental Bali Resort Jimbaran bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta AIS Forum.
"Kami memulai acara ini untuk mendukung perluasan Ekonomi Biru Indonesia, yang didefinisikan Bank Dunia sebagai pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan mata pencaharian, dan lapangan kerja sekaligus menjaga kesehatan ekosistem laut," Paul Tanjung Tan, pendiri Sky Blue Sea Foundation, di Denpasar, Kamis (4/1).
Yoke Darmawan, Ketua Yayasan Sky Blue Sea menambahkan, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memainkan peran penting dalam masa depan lautan dunia, dan mengingat tantangan lingkungan yang harus dihadapi Bali.
Baca juga: Wisatawan pada Akhir 2023 Menumpuk di Bali Selatan
"Bali Ocean Days didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencapai serangkaian tujuan penting bagi masa depan planet biru kita. Yakni, mengurangi polusi laut dan pengasaman laut, melindungi dan memulihkan ekosistem pesisir, membalikkan krisis penangkapan ikan berlebihan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui manfaat ekonomi dan sosial dari pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan," ujarnya.
Konferensi dua hari ini menghadirkan 30 pembicara terkemuka dari Indonesia dan internasional dengan berbagai latar belakang dan disiplin ilmu termasuk pejabat pemerintah, lembaga keuangan, LSM, pemangku kepentingan dan akademisi ekonomi berkelanjutan. Mereka akan berbagi pendapat mengenai tantangan yang dihadapi, menyajikan kebijakan dan solusi, serta berdiskusi sinergi dan proyek jangka panjang di hadapan publik.
Baca juga: Arus Balik di Terminal Mengwi Badung Bali Melonjak Tajam
Di hari pertama nanti, akan menyoroti Tata Kelola & Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia, Ekowisata & Pelestarian Terumbu Karang dan Keanekaragaman Hayati Laut. Lanjutkan dengan hari kedua yang membahas isu-isu penting lainnya seperti Pengolahan Sampah & Pengurangan Polusi Plastik Laut, Perikanan Berkelanjutan & Perlindungan Spesies Terancam Punah, Pengelolaan Ekosistem Karbon Biru Mangrove & Lamun, dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir & Edukasi Konservasi Laut.
Dua sesi dimoderatori oleh Ibu Marializia Hasni dan Ibu Kania Sutisnawinata, dua pembawa berita terkemuka dari Metro TV. Di antara pembicara terkemuka adalah pejabat tinggi pemerintah, seperti Jodi Mahardi (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), Vivi Yulaswati (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional), Sigit Reliantoro
(Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Nyoman Radiarta (KementerianKelautan dan Perikanan); perwakilan dari badan internasional, sepertiMuhammad Didi Hardiana (United Nations Development Program), Anka Farita(Bank Dunia Indonesia), Nico Barito (Utusan Khusus Republik Seychelles).
Pakar konservasi yang menghadirkan Rili Djohani (Coral Triangle Center), Imam Musthofa Zainudin (WWF Indonesia), Mark Erdmann (Conservation International) ditambah suara-suara akademis penting seperti Prof. Luky Adrianto (IPB University), Benjamin Michael Brown (Australian Institute of Marine Science) dan Mas Achmad Santosa, selaku ahli hukum pendiri
Indonesian Ocean Justice Initiative (IOJI). Prof. Emil Salim, ekonom terkemuka, mantan menteri dan pelopor kebijakan dan advokasi lingkungan hidup di Indonesia akan menyampaikan pidato pada konferensi tersebut secara online.
Selain konferensi, Eco Showcase akan menampilkan organisasi-organisasi yang menyediakan produk dan layanan berkelanjutan, mulai dari produsen energi terbarukan, operator pengelolaan limbah, dan pengusaha ekonomi sirkular. Peserta pameran utama menampilkan Greenhope, Eco Tourism Bali, Ingine Wave Energy Systems, Akuo Energy, Asosiasi Liveaboard Indonesia, Plastic Bank Indonesia, The Searial Cleaners, dan program gabungan dari Universitas
Melbourne dan Universitas Udayana.
Edisi perdana acara konservasi laut ini akan diakhiri dengan Sky Blue Sea Foundation Awards, sebuah upacara yang bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan terpilih atas kredibilitas kelestarian lingkungan mereka.
Acara besar ini disponsori oleh Pertamina, InterContinental Bali Resort, Taman Safari Indonesia, dan Jetstar, dengan Media Group sebagai official media partner. Diselenggarakan oleh Sky Blue Sea Foundation dan Darmawan & Associates. (Z-3)
Terkini Lainnya
Wuling Air ev Ikut Sukseskan KTT AIS Forum 2023
Banyak Delegasi KTT AIS Forum Masih Berada di Bali untuk Berwisata
Di KTT AIS Forum, Akademisi Angkat Isu Sistem Perikanan Berkelanjutan
RI Ajak Negara Pulau dan Kepulauan Perkuat Pariwisata Berkelanjutan
Banyaknya Konferensi Internasional di Bali Ancam Kualitas Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Penerimaan Pajak di Bali Capai Rp 6,63 Triliun, 30 Persen dari Target
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Henry's Steakhouse Luncurkan From Grill to Greatness
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap