visitaaponce.com

Wisatawan pada Akhir 2023 Menumpuk di Bali Selatan

Wisatawan pada Akhir 2023 Menumpuk di Bali Selatan
Wisatawan memadati kawasan wisata Pantai Kuta, Badung, Bali, Minggu (31/12/2023).(ANTARA/FIKRI YUSUF)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menilai, tumpahnya wisatawan di Pulau Dewata pada beberapa waktu lalu menjelang akhir 2023 disebabkan penumpukan wisatawan di Bali Selatan.

"Kenapa semua menumpuk di Bali Selatan, Bapak Pj Gubernur Bali dan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali telah mempromosikan wisata Bali Utara, Bali Barat maupun Bali Timur. Kami mendorong agar investasi lebih banyak di luar Bali Selatan supaya terdistribusi karena ini yang akan menjadi catatan kami," ujar Sandiaga seperti dilansir dari Antara, Kamis (4/1).

Dirinya juga menyoroti kemacetan panjang menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga menyebabkan para wisatawan berjalan kaki menuju bandara.

Baca juga: Dukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Pertamina Patra Niaga Layani BBM Ramah Lingkungan untuk Kapal Pesiar Internasional di Bali

Ia menilai hal ini terjadi bukan karena jumlah wisatawan yang masuk ke Pulau Dewata, melainkan pengaturan kendaraan pribadi yang belum baik.

"Karena yang terjadi di Bali bukan jumlah wisatawan yang masuk tapi pengaturan (kendaraan pribadi)," ujarnya.

Berdasarkan info dari otoritas bandara setempat, Sandi menuturkan tak ada peningkatan penumpang pesawat secara signifikan. Kemacetan panjang yang viral di media sosial itu disebabkan aktivitas kendaraan pribadi yang memadati area bandara.

Baca juga: 21 Juta Orang Melintasi Bandara Ngurah Rai Tahun 2023

Sementara soal Bali yang masuk dalam jajaran destinasi wisata overtourism atau kelebihan wisatawan sepanjang Januari- November 2023 menurut World Travel and Council, Menparekraf menyebut hal ini menjadi catatan tersendiri bagi pihaknya. Namun demikian, berdasarkan catatannya, jumlah wisatawan yang datang ke Bali pada 2019 dibandingkan dengan 2023, jumlahnya masih di bawah 30 persen. 

Lebih lanjut guna menghindari kepadatan lalu lintas dalam menghadapi lonjakan wisatawan, ia menyebut pemerintah sedang mendesain pembangunan kereta LRT.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali Tjok Bagus Pemayun menuturkan kunjungan wisman ke Bali pada Januari hingga akhir Desember 2023 mencapai 5.328.238, sementara kunjungan wisnus sebanyak 9.877.911.

Atas kemacetan yang terjadi pada beberapa waktu lalu, ia menyebut akan menjadikan catatan sehingga hal itu tidak kembali terulang. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat