Konflik Hamas-Israel, ESDM Harap Harga Minyak Dunia Tetap Landai
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap harga minyak mentah dunia tetap stabil di tengah perang antara kelompok Hamas Palestina dan pasukan Israel yang memanas beberapa hari terakhir.
Harga minyak mentah dunia selama sepekan terakhir berada di bawah US$90 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2023 anjlok 58 sen menjadi US$82,91 per barel pada Kamis (12/10). Harga minyak mentah Brent juga terpantau berada di bawah US$90 per barel, yakni di level US$86 per barel.
"Harga minyak kan sudah turun. Kemarin sempat tembus US$90 per barel.. Kita berharap jangan naik-naik dari US$90 per barel. Biar di level situ dulu (di bawah US$90 per barel," ucap Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/10).
Baca juga: Harga Minyak dan Emas Melonjak Efek Perang Israel dan Palestina
Menteri ESDM menyatakan terus memantau perkembangan minyak dunia. Ia berharap harga minyak mentah global tetap landai di tahun politik untuk menjaga ketahanan energi nasional. Dengan kenaikan harga minyak mentah dunia akan berimbas pada harga jual BBM nonsubsidi.
"Dengan adanya itu (harga minyak dunia yang stabil) bisa menjaga keberlangsungan BBM dalam negeri di tengah jelang tahun pemilu. Hal ini supaya semuanya tenang dulu," kata Arifin.
Baca juga: Pemerintah Tangkap Sinyal Positif dari Penurunan Harga Minyak Dunia
Sebelumnya, Menteri ESDM mengatakan menangkap sinyal positif dari penurunan harga minyak dunia di bawah US$90 per barel. Ia berharap dengan ambruknya harga minyak dunia dapat berdampak pada penyesuaian harga BBM di dalam negeri.
"Kita lihat aja nanti stabilitasnya. Karena memang konsumsi minyak global agak menurun. Mudah-mudahan penurunannya ini konstan, sehingga ada keseimbangan baru," ucap Arifin.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Dolar AS Melemah, IHSG Menguat
Insiden Tewasnya Presiden Iran Berdampak Minim terhadap Harga Minyak Dunia
Pemprov DKI Jakarta Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel
Perang Iran-Israel Diprediksi Panjang, Harga Emas dan Minyak Melejit
Beberapa Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia
Serangan Israel ke Iran Berpotensi Membuat Panik Investor
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Benjamin Netanyahu: Fase Intens Perang dengan Hamas Akan Segera Berakhir
Menteri Pertahanan Israel Yoac Gallant Ke Washington Bahas Konflik dengan Hamas dan Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap