Chatib Basri Kondisi Rupiah tidak Perlu Dikhawatirkan
![Chatib Basri: Kondisi Rupiah tidak Perlu Dikhawatirkan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/461eff4afe217d89056f4ac52cdfe8f0.jpg)
EKONOM senior Chatib Basri menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi nilai tukar rupiah saat ini. Menurutnya, rupiah masih cenderung relatif stabil bila dibandingkan mata uang negara-negara lain.
"Saya tidak terlalu khawatir sebetulnya. Karena rupiah kita dibandingkan dengan currency lainnya, depresiasinya relatif kecil, hanya 2%. Bandingkan dengan ringgit Malaysia yang depresiasi 8%, atau yen milik Jepang," ujarnya saat menjadi pembicara dalam BNI Investor Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10).
Chatib yang sempat menjadi Menteri Keuangan periode 2012-2013 itu justru menilai Bank Indonesia masih memiliki ruang hingga rupiah terdepresiasi 3% terhadap dolar Amerika Serikat. Itu menurutnya dapat dilakukan oleh bank sentral sembari menaikkan suku bunga acuan dan kebijakan makroprudensial yang tepat.
Baca juga: Suku Bunga Tinggi, Apindo: Tak Cukup dengan Guyuran Insentif
Dia menambahkan, apa yang terjadi pada nilai tukar saat ini lebih banyak didorong oleh faktor eksternal. Itu terutama dari aktivitas kebijakan dan perekonomian AS. Akibatnya mata uang Negeri Paman Sam menguat dihadapan mata uang negara lainnya.
"Selama akses supply terlalu banyak, bond yield (UST) terus tinggi, The Fed harus mengejar itu dan itu akan memberikan tekanan ke exchange rate. Jadi ini bukan pelemahan rupiah, tapi ini strong dolar," kata Chatib.
Baca juga: Bank Indonesia Jaga Tingkat Inflasi
"Semua negara terpengaruh kondisi ini. Karena itu saya bilang tidak masalah. Tidak ada yang salah dengan kondisi ini. Bahkan mungkin depresiasi ini somehow membuat kita kompetitif. Karena negara kompetitor jatuhnya lebih dalam," pungkasnya. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Rupiah Dibuka Melemah di level Rp16.370 per Dolar AS pada Selasa 2 Juli 2024
Rupiah Menguat Dipengaruhi Inflasi Turun
DBS Perkirakan Rupiah masih Melemah di Kuartal III Tahun Ini
Rabu (19/6) Pagi, Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Rilis Neraca Perdagangan Domestik
Tren Central Bank Digital Currency (CBDC) di Berbagai Negara
Transaksi Riyal di BSI Naik 57,18% Pada Musim Haji 2024
Rupiah Berpeluang Menguat karena Ada Potensi Penurunan Suku Bunga AS
Selasa (21/5), Rupiah Melemah Akibat Pernyataan Pejabat Fed yang Hawkish
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap