visitaaponce.com

AMKI Apresiasi Tekad Prabowo-Gibran Berdayakan Ekonomi Kerakyatan

AMKI Apresiasi Tekad Prabowo-Gibran Berdayakan Ekonomi Kerakyatan
Frans Meroga Panggabean.(Dok Metro TV.)

KETUA Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI) Frans Meroga Panggabean mengapresiasi tekad capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang sejalan dengan perjuangan pihaknya yang selalu mendorong pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 

"Kami menilai niat Pak Prabowo memang besar untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia karena terbukti dalam gagasan program makan siang gratis dan bantuan gizi akan turut melibatkan koperasi dalam eksekusi pelaksanaan programnya," ujar Frans usai membuka Pelatihan Sales Force Manager Koperasi di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (25/10).

Menurut Frans, program itu sangat berperan penting dalam mencegah kekurangan gizi dan menekan stunting anak-anak sehingga masa depan generasi muda Indonesia ke depan menjadi berkualitas. "Ditambah lagi, otomatis bonus demografi generasi muda akan berdaya saing tinggi sehingga visi Indonesia Emas 2045 akan menjadi negara 5 besar di dunia dengan ekonomi terbesar diyakini dapat jadi kenyataan," ucap Frans lagi.

Baca juga: Target Prevalensi Stunting Sumut 2023 Dipatok 18%

AMKI pun menilai program makan siang gratis dan bantuan gizi yang digagas Prabowo juga akan mendongkrak percepatan ekonomi di wilayah perdesaan sehingga akan memberikan efek domino pada ekonomi kerakyatan. "Secara manfaat akan sangat besar sekali dampaknya. Melibatkan aktif koperasi otomatis akan mendorong pertumbuhan perekonomian terutama masyarakat ekonomi lemah," kata Frans yang juga dikenal sebagai praktisi koperasi milenial. "Para petani dan peternak akan memiliki peluang untuk menjual hasil pertaniannya seperti beras, ikan, telur, sayur, dan susu dengan wadah koperasi," tuturnya lagi.

Selanjutnya, AMKI mendorong Prabowo-Gibran untuk menjadikan koperasi sebagai arus utama transformasi ekonomi yang digagas mereka. Ini pada dasarnya merupakan pelaksanaan UUD 1945 Pasal 33. "Cermati Pasal 33 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, sehingga jelas perintah konstitusi bahwa koperasi harus jadi arus utama pada semua aktivitas ekonomi," cetus Frans.

Baca juga: LPS Kucurkan Rp280 Miliar Bayar Klaim Penjaminan Nasabah BPR KRI

Riset AMKI menujukkan setidaknya ada tiga alasan yang mendasari keyakinan bahwa menempatkan koperasi sebagai arus utama transformasi ekonomi Indonesia akan menjadi solusi percepatan terwujudnya kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sampai tiga kali lipat sampai dengan 2045. Yang pertama, prinsip dan nilai dasar koperasi yang menganut kebersamaan dan kekeluargaan tentu akan berfokus pada peningkatan kesejahteraan orang banyak, sehingga sesuai dengan gelora Prabowo yang bertekad agar kekayaan Indonesia harus dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat.

"Yang kedua, sebenarnya koperasi adalah bentuk usaha yang anak muda banget karena asas yang dianut sama dengan preferensi generasi muda. Kesetaraan, ekonomi berbagi, dan guyub ialah ciri dari koperasi yang juga digemari anak muda," papar Frans. Alasan ketiga ialah koperasi yang disupport maksimal dengan digitalisasi sebenarnya sudah merupakan pengaplikasian Society Based 5.0 Economy. Akan tercipta kegiatan ekonomi yang bukan hanya semata-mata mendewakan digital dan modernisasi, tetapi lebih mementingkan modal sosial interaksi antaranggota koperasi. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat