Target Prevalensi Stunting Sumut 2023 Dipatok 18
![Target Prevalensi Stunting Sumut 2023 Dipatok 18%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/1ce7a63936751777947f2d72621d2c2a.jpg)
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mematok target prevalensi stunting di wilayahnya pada 2023 sebesar 18% dengan dukungan anggaran sebesar Rp346 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit mengatakan Pemprov menargetkan prevalensi stunting pada 2023 menurun hingga menjadi 18%, dari tahun sebelumnya sebesar 21,1%.
"Untuk percepatan penurunan stunting itu, Pemprov Sumut telah menganggarkan sekitar Rp346 miliar," ungkapnya Rabu (25/10).
Menurut Alwi, anggaran sebesar itu utamanya untuk melakukan intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Dia mengatakan, Pj Gubernur Sumut Hassanudin telah menginstruksikan semua organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov terkait untuk memastikan intervensi tersebut terlaksana secara maksimal.
Baca juga: Penanganan Kemiskinan Berkaitan Erat dengan Pengendalian Stunting
Selain itu, para OPD juga diminta untuk selalu bekerja berdasarkan data terbaru dan dengan hasil pekerjaan yang terukur. Jika target prevalensi itu tercapai, maka penurunan stunting di Sumut menurut dia sudah sesuai jalur dan memudahkan untuk mencapai target nasional 14% pada 2024.
Dia optimistis target itu dapat dicapai dengan instruksi Hassanudin. Ditambah lagi dengan adanya delapan aksi integrasi penurunan stunting, yakni lain rencana kegiatan, rembuk stunting, dan peraturan bupati/wali kota tentang peran desa serta pembinaan kader pembangunan manusia. Kemudian sistem manajemen data stunting, pengukuran dan publikasi stunting, serta review kinerja tahunan.
Pengentasan stunting, katanya, merupakan prioritas nasional. Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama bekerja menurunkan stunting di Sumut. Dengan bersinergi, dia yakin penurunan stunting hingga14% pada 2024 akan dapat tercapai.
Baca juga: Pemkab Purwakarta Dorong Anak Konsumsi Ikan untuk Cegah Stunting
Sumut sendiri termasuk dalam 12 provinsi yang menjadi prioritas dalam percepatan penurunan stunting melalui keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor KEP 101/MPPN/HK/06/2022.
Kepala Perwakilan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumut Munawar Ibrahim, mengungkapkan saat ini keluarga berisiko stunting (KRS) di Sumut berdasarkan data verval 2022 tercatat sebanyak 791.390.
Sejauh ini terdapat 30.969 tim pendamping keluarga (TPK) yang tersebar di 6.251 desa pada 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut. Provinsi ini juga mempunyai 893 orang penyuluh keluarga berencana (PKB), PPKBD dan sub-PPKBD yang tersebar di kecamatan dan desa serta kelurahan.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2022, angka prevalensi stunting di Sumut mengalami penurunan 4,7%,. Dari sebelumnya (2021) yang sebesar 25,8% menjadi 21,1%. (Z-6)
Terkini Lainnya
Banjir dan Tanah Longsor Melanda Kabupaten Nias Barat, Ribuan Jiwa Terdampak
Polri: Pabrik Narkoba Milik Pasutri di Medan Rencanakan Produksi 314 Ribu Butir Ekstasi
Polda Sumut Buru Penyelundup Barang Senilai Rp20 Miliar dari Thailand
PDIP Masih Berpeluang Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut
PDIP Berencana Usung Ahok di Pilgub Sumut
22 Pengedar Narkoba Dituntut Mati Kejati Sumut Periode Januari - Maret 2024
11 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh
Ramalan Zodiak Gemini Hari ini 3 Juli 2024: Jangan Bosan untuk Belajar
Avrist Assurance Gelar health Talk Hadirkan Komika Ridwan Remin dan Pukovisa Prawiroharjo
Presiden Minta Peningkatan Investasi di Sektor Kesehatan Dipercepat
9 Manfaat Buah Pala bagi Kesehatan Tubuh, ini Kandungannya
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap