visitaaponce.com

Australia Kekurangan Pasokan Rumah, Investor Indonesia Diundang

Australia Kekurangan Pasokan Rumah, Investor Indonesia Diundang
Iwan Sunito.(Dokpri.)

KEKURANGAN pasokan rumah (backlog) terjadi di pasar properti Australia. Backlog perumahan dipicu oleh banyaknya imigran yang datang ke Australia.

Pendiri dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito, memberikan perkembangan termutakhir terkait kondisi terkini di Australia. "Sekitar 1 juta imigran masuk ke Australia," kata salah satu sosok arsitek-pengembang paling produktif dan sukses di Australia tersebut kepada awak media melalui Zoom Meeting, belum lama ini.

One Global Capital ialah perusahaan investasi yang bergerak di bidang pengembangan properti dan dimiliki sepenuhnya oleh Iwan Sunito. One Global Capital juga merupakan perusahaan yang memegang kendali penuh atas jaringan hotel apartemen terbaik di kota Sydney, SKYE Suites Green Square. Sebagai informasi, Crown Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan investasi properti yang berbasis di Sydney, Australia. 

Baca juga: Keuntungan ExxonMobil Turun karena Harga Minyak Mentah Jatuh

Meskipun masalahnya memiliki karakteristik yang berbeda, tantangan yang dihadapi mirip, yaitu ketersediaan perumahan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan populasi yang terus bertambah. Menurut firma akuntan KPMG, harga hunian di seluruh Australia akan melonjak dalam 18 bulan ke depan. KPMG International Limited ialah jaringan layanan profesional multinasional dan salah satu dari empat besar organisasi akuntansi bersama dengan Ernst & Young, Deloitte, dan PwC.

Dalam laporan Residential Property Market Outlook September 2023, Kepala Ekonom KPMG Dr Brendan Rynne mengatakan ada sejumlah faktor yang diperkirakan mendorong kenaikan harga. Menurut laporan terbarunya, harga hunian akan naik secara nasional sebesar 4,9% selama 9 bulan ke depan dan kemudian melonjak sebesar 9,4% hingga Juni 2025. "Harga rumah dan unit akan semakin meningkat pada tahun keuangan berikutnya karena pasokan tempat tinggal terus terbatas karena kelangkaan lahan yang tersedia, menurunnya tingkat persetujuan, dan aktivitas konstruksi yang lebih lambat atau lebih mahal."

Baca juga: Electrolux akan Pangkas 3.000 Pekerja akibat Penjualan Merosot

Melansir Forbes Advisor, dalam beberapa tahun terakhir, harga perumahan di Australia telah mengalami lonjakan yang signifikan sehingga membuat banyak orang kesulitan membeli rumah pertama mereka. Bahkan dengan suku bunga yang rendah, harga perumahan tetap tinggi. Untuk mengatasi krisis perumahan, pemerintah Australia berusaha membangun lebih banyak perumahan dengan rencana menciptakan satu juta unit perumahan dalam lima tahun ke depan dengan melibatkan investasi swasta, salah satunya dari dana pensiun. "Saya melihat saat ini waktu yang tepat untuk melakukan kebijakan strategis perusahaan mengingat potensi pasar properti Australia khususnya di Sydney," ujar Iwan Sunito.

"Kondisi pasar properti Australia, khususnya di Sydney, pada 2023 sungguh membuat keyakinan kami semakin tinggi dalam menghadapi tahun 2024. Tahun ini luar biasa bagi One Global Capital," jelas Iwan Sunito. "Pertama, saya sangat bersemangat untuk bisa segera mengumumkan peluncuran proyek One Global Capital pertama senilai Rp4,5 triliun di Macquarie Park pada awal 2024. Bahkan yang lebih membanggakan kami berhasil mendapatkan DA approval dari dewan kota setempat dalam kurun waktu 8 bulan saja. Padahal normalnya selama 12-24 bulan untuk bisa mendapatkan persetujuan tersebut."

Macquarie Park dikenal sebagai kawasan pelajar. Terdapat 44.000 siswa yang menempuh pendidikan di Macquarie University. Selain dikenal sebagai pusat teknologi, Macquarie Park juga merupakan salah satu kawasan medis terbesar di Sydney. Dengan jalur Metro baru yang akan selesai dibangun pada 2024, ini menghubungkan Macquarie Park dengan kawasan Barangaroo, sehingga waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 18 menit.

"Kedua, proses permohonan kami untuk proyek One Chatswood senilai Rp7,5 triliun juga berjalan dengan baik dan telah diterima oleh dewan kota," lanjutnya. Chatswood yang sering disebut sebagai Beverly Hills di pantai utara merupakan salah satu pusat kota terbesar di suburban utara Sydney dengan banyak acara konser musik dan pertunjukan di kawasan budaya. Ini juga merupakan rumah bagi kuliner Asia yang menakjubkan dan jalanannya yang rindang mengarah ke taman yang rimbun.

"Saya cukup beruntung bisa mengakuisisi kedua lokasi ini sekitar 2 tahun yang lalu. Namun yang lebih membuat saya bersemangat tentang yang akan terjadi di masa depan yakni building towards a greener future," tambah Iwan Sunito. "Kami telah menguji model ini di semua proyek kami di masa lalu dengan membuat taman luas secara horizontal dan vertikal di gedung tempat tinggal kami." Pihaknya meyakini bahwa daerah Macquarie dan Chatswood merupakan magnet baru bagi para investor properti dari Asia Pasifik, khususnya pasar Indonesia. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat