Electrolux akan Pangkas 3.000 Pekerja akibat Penjualan Merosot
PRODUSEN peralatan rumah tangga asal Swedia, Electrolux, mengatakan pada Kamis (27/10) bahwa pihaknya berencana memangkas sekitar 3.000 pekerja. Ini karena perusahaan melaporkan penjualan yang lebih rendah pada kuartal ketiga.
"Di tengah lemahnya permintaan konsumen dan tekanan persaingan di pasar, Electrolux Group meningkatkan upaya pengurangan biaya untuk mengembalikan margin," kata perusahaan itu dalam suatu pernyataan. Langkah-langkah tersebut diperkirakan memengaruhi, "Sekitar 3.000 posisi," tambahnya.
Perusahaan melaporkan penurunan penjualan hampir delapan persen menjadi 33,4 miliar kronor (US$3 miliar) pada kuartal ketiga dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Oktober tahun lalu, mereka mengumumkan akan memangkas 4.000 pekerjaan di seluruh dunia, terutama Amerika Utara.
Baca juga: Penjualan Rumah Baru AS Sentuh Puncak dalam Lebih dari Setahun
Pada Februari tahun ini perusahaan mengumumkan penghentian produksi di salah satu dari dua pabriknya di Hongaria. Pabrik ini mempekerjakan 650 orang.
Meskipun kembali ke zona hitam pada kuartal ketiga dengan laba bersih sebesar 123 juta kronor, dibandingkan dengan kerugian sebesar 625 juta kronor pada tahun sebelumnya, perusahaan melaporkan kerugian bersih gabungan sebesar 1,1 miliar kronor untuk tiga kuartal pertama tahun ini.
Baca juga: Siemens Energy Cari Bantuan Negara karena Krisis PLTA Miliknya
Pada kuartal ketiga, kelompok ini mempekerjakan sekitar 44.600 orang. Jumlah ini turun dari 51.400 orang pada tahun sebelumnya.
Electrolux meraup keuntungan selama pandemi ketika konsumen yang tinggal di rumah mengalihkan perhatian mereka untuk menyegarkan rumah mereka. Namun perusahaan tersebut kemudian dilanda gangguan rantai pasokan dan kini kesulitan beradaptasi dengan permintaan yang lebih lemah.
Saham Electrolux turun lebih dari 11% pada perdagangan pagi di bursa saham Stockholm. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Melaney Ricardo gandeng Jenama Lokal Crusita Luncurkan Koleksi Wewangian
Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kinerja Bisnis Lewat SAP Terintegrasi
API Jateng Beri Sinyal Kebangkrutan Industri Tekstil dan PHK Massal
Presiden Kumpulkan Menteri di Istana Bahas Solusi PHK Massal
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Kemenperin Dalami PHK Massal di Sritex
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Tanggapi PHK di Sritex
Gobel: Badai PHK Akibat Hati tak Hadir
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap