visitaaponce.com

Penjualan Rumah Baru AS Sentuh Puncak dalam Lebih dari Setahun

Penjualan Rumah Baru AS Sentuh Puncak dalam Lebih dari Setahun
Rumah-rumah berdiri di depan cakrawala pusat kota pada 30 Agustus 2023 di Los Angeles, California.(AFP/Mario Tama.)

PENJUALAN rumah baru di Amerika Serikat (AS) meningkat lebih dari yang diperkirakan pada September. Data pemerintah menunjukkan itu pada Rabu (25/10). Ini karena ketatnya pasokan realestat mendorong lebih banyak pembeli masuk ke pasar untuk membeli properti baru.

Penjualan rumah baru untuk satu keluarga meningkat ke tingkat tahunan sebesar 759.000 unit pada bulan lalu, disesuaikan secara musiman, kata Departemen Perdagangan dalam satu pernyataan. Ini merupakan laju tercepat sejak Februari 2022. 

Angka pada Agustus juga direvisi sedikit naik menjadi 676.000. Namun, harga jual rata-rata rumah baru yang terjual turun menjadi US$418.800 pada September.

Baca juga: Siemens Energy Cari Bantuan Negara karena Krisis PLTA Miliknya

Kurangnya persediaan rumah yang ada meningkatkan permintaan terhadap properti baru, meskipun tingkat suku bunga hipotek tinggi setelah Federal Reserve AS dengan cepat menaikkan suku bunga pinjaman acuan untuk melawan inflasi. Angka penjualan September tahun ini lebih tinggi sekitar 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Permintaan keseluruhan lemah 

"Pergeseran pembelian ke rumah baru, karena kurangnya pasokan rumah yang ada, terus mengimbangi permintaan perumahan agregat yang sangat lemah," kata Kieran Clancy, ekonom senior AS di Pantheon Macroeconomics. Namun, dia menyatakan hati-hati atas margin kesalahan yang besar dalam data tersebut.

Baca juga: Penjualan Rumah di AS Anjlok pada September, Terendah sejak 2010

Clancy mencatat bahwa lonjakan penjualan berbenturan dengan, "Jatuhnya kepercayaan para pembangun rumah dan tren yang mendatar dalam izin membangun keluarga tunggal." Meskipun penjualan meningkat, dia memperkirakan hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu lama.

Bulan lalu, penjualan rumah yang ada, yang merupakan mayoritas di pasar, mencapai tingkat terendah dalam 13 tahun, menurut data industri. "Meskipun penjualan rumah baru mungkin lebih tangguh dibandingkan penjualan rumah lama, kami memperkirakan penjualan tersebut akan melemah pada kuartal keempat," kata ekonom Nancy Vanden Houten dari Oxford Economics dalam catatannya. Hal itu disebabkan tingginya suku bunga hipotek dalam 23 tahun serta melambatnya perekonomian dan pasar tenaga kerja.

Baca juga: TotalEnergies Naikkan Keuntungan meskipun Harga Energi Turun Tahun Lalu

Pada 19 Oktober, hipotek dengan suku bunga tetap 30 tahun yang populer rata-rata 7,6% menurut perusahaan pembiayaan pinjaman rumah Freddie Mac. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam lebih dari dua dekade dan jauh di atas angka tahun lalu. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat