visitaaponce.com

Keuntungan ExxonMobil Turun karena Harga Minyak Mentah Jatuh

Keuntungan ExxonMobil Turun karena Harga Minyak Mentah Jatuh
Logo ExxonMobil di Bursa New York, AS.(AFP/Michael M. Santiago.)

EXXONMOBIL melaporkan laba yang lebih rendah pada Jumat (27/10) dibandingkan dengan kuartal tahun lalu yang menggairahkan. Di sisi lain, raksasa minyak tersebut melakukan akuisisi baru-baru ini yang dikatakannya menyeimbangkan prioritas ekonomi dan lingkungan.

Raksasa minyak itu melaporkan laba kuartal ketiga sebesar US$9,1 miliar. Jumlah ini kurang dari setengah laba pada periode harga komoditas yang meledak pada 2022. Pendapatan turun 19% menjadi US$90,8 miliar.

Laba yang lebih rendah mencerminkan penurunan harga komoditas dibandingkan periode tahun lalu, ketika invasi Rusia ke Ukraina mengangkat harga minyak dan gas alam. Namun ExxonMobil mencetak volume minyak dan gas alam yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal kedua dan mengatakan bahwa belanja modal dan eksplorasi pada 2023 akan berada di atas perkiraannya seiring dengan perusahaan yang mengejar peluang peningkatan nilai.

Baca juga: Electrolux akan Pangkas 3.000 Pekerja akibat Penjualan Merosot

"Kami kembali menghasilkan kinerja operasional, pendapatan, dan arus kas yang kuat pada kuartal ini, menambahkan hampir 80.000 barel setara minyak bersih per hari untuk mendukung pasokan global," kata Kepala Eksekutif Darren Woods dalam siaran persnya.

ExxonMobil, seperti saingannya Chevron, dikritik oleh para pemerhati lingkungan karena kesepakatan besar yang diumumkan dalam beberapa pekan terakhir untuk membeli produsen minyak bumi yang lebih kecil. Ini terkait penggunaan bahan bakar fosil meskipun ada kekhawatiran mengenai perubahan iklim.

Baca juga: Penjualan Rumah Baru AS Sentuh Puncak dalam Lebih dari Setahun

Dalam siaran persnya, ExxonMobil mencirikan pendekatannya sebagai strategi yang seimbang. Perusahaan tersebut mengumumkan pengambilalihan Denbury Inc. senilai US$4,9 miliar terkait penangkapan dan penyerapan karbon yang disebut-sebut oleh perusahaan tersebut sebagai solusi iklim.

ExxonMobil mengatakan pengambilalihan Pioneer Natural Resources senilai US$60 miliar akan meningkatkan produksi minyak bumi dan mempercepat jalur Pioneer menuju emisi nol.

"Dua transaksi yang kami umumkan semakin menggarisbawahi komitmen berkelanjutan kami dan dengan terus memenuhi kebutuhan dunia terhadap energi serta produk-produk penting sekaligus mengurangi emisi,” kata Woods. "Pioneer akan membantu kita meningkatkan pasokan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia dengan intensitas karbon yang lebih rendah, sementara Denbury meningkatkan posisi kompetitif kita untuk mengurangi emisi secara ekonomi di industri yang sulit melakukan dekarbonisasi."

Saham ExxonMobil naik 0,2% pada perdagangan prapasar. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat