visitaaponce.com

Menjaga Keberlangsungan Bisnis, Bank Ini Rutin Gelar Simulasi Gempa bagi Pekerja

Menjaga Keberlangsungan Bisnis, Bank Ini Rutin Gelar Simulasi Gempa bagi Pekerja
Salah satu rangkaian simulasi bencana gempa di Gedung BRI 2, Jakarta.(Ist)

INSTITUSI keuangan seperti perbankan merupakan sektor kritikal dan berdampak pada stabilitas perekonomian di Indonesia. Untuk memastikan keberlangsungan bisnis bank, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengadakan simulasi bencana dan keberlangsungan bisnis di Kantor Pusat Gedung BRI.

"Kegiatan simulasi untuk memastikan kompetensi pekerja dalam melayani nasabah baik secara manual dan digital ketika keadaan darurat seperti bencana alam dan serangan siber," kata Kepala Divisi Operational Risk Bank BRI Dodo Marjanto melalui siaran persnya, Selasa (31/10).

Baca juga: Simulasi Bencana Perlu Dilakukan Rutin agar Masyarakat Miliki Kesiapsiagaan

Ini juga sejalan dengan implementasi Business Continuity Management (BCM) System berdasarkan ISO 22301:2019 Bank BRI sejak April 2023 melalui koordinasi dari fungsi BCM di Divisi Operasional Risk.

Ia menjelaskan simulasi berupa simulasi langsung yang didampingi Tim Konsultan Robere & Associates. Simulasi dimulai sekitar pukul 09.30 Wib ditandai suara alarm sebagai tanda bahaya yang mengharuskan pekerja untuk segera keluar gedung melalui tangga darurat dengan tenang.

Dalam simulasi digambarkan ruangan kerja khususnya terkait operasional pembayaran dan banking hall mengalami kerusakan dan tidak memungkinkan dilakukan kegiatan operasional. Sehingga, dibutuhkan pemindahan ruangan kerja ke lokasi kerja alternatif Bank BRI.

Pekerja yang terlibat simulasi melakukan mobilisasi sesuai business continuity plan (BCP). Tepat pukul 10.30 seluruh pekerja sudah aktif bekerja di lokasi alternatif dan mobile site dalam bentuk e-buzz yang dimiliki BRI. Sehingga, proses kritikal terkait sistem pembayaran dan pelayanan perbankan sudah pulih beroperasi dan melayani nasabah kembali.

Baca juga: Kampung Tunagan di Cianjur Menuju Kampung Siap Siaga Bencana

“Simulasi berjalan lancar dan diikuti sesuai protokol tanggap darurat serta rencana pemulihan bisnis (BCP) yang ditetapkan. Seluruh pekerja pada simulasi ini juga paham apa yang harus dilakukan,” kata Dodo.

“Kegiatan ini untuk memastikan para pekerja sigap dalam menjalankan operasional bisnis perbankan, termasuk kelancaran sistem pembayaran dalam kondisi bencana, sehingga dapat melayani kebutuhan nasabah yang mungkin juga terdampak dan membutuhkan akses perbankan,” tambahnya.

Dodo mengakui walau BRI secara rutin melakukan simulasi, kadang masih terdapat pekerja yang panik atau bingung menghadapi situasi bencana baik natural maupun teknologi tersebut. Apalagi jika BRI tidak pernah melakukan simulasi tentu akan memberikan dampak yang jauh lebih buruk.

Karena itu, dengan simulasi secara konsisten disertai proses evaluasi dalam kerangka Sistem Manajemen Kelangsungan Usaha (BCMS) berdasarkan standar ISO 22301:2019 akan membuat Bank BRI menjadi lebih baik lagi.

"Sistem ini tidak menjamin kelangsungan bisnis Bank BRI 100%, tetapi memberikan kerangka perbaikan yang konsisten, yang selalu diperbaiki jika ada isu-isu baru yang mungkin terjadi seperti isu bencana teknologi," pungkas Dodo.

Sementara itu, Kepala Departemen BCM dan K3 di Divisi Operasional Risk Bank BRI Mira Faranty menambahkan implementasi BCMS ISO 22301:2019 membantu Bank BRI selalu melakukan evaluasi mengenai potensi disrupsi dan dampaknya pada bisnis perbankan di Bank BRI. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat