visitaaponce.com

Toyota Naikkan Perkiraan Tahunan karena Laba Bersih Melesat

Toyota Naikkan Perkiraan Tahunan karena Laba Bersih Melesat
Model konsep Toyota Motor, FT-Se (kiri) yang sporty dan tipe SUV FT-3e (kedua dari kiri), ditampilkan pada hari pers Japan Mobility Show.(AFP/Kazuhiro Nogi.)

TOYOTA meningkatkan perkiraan laba bersih tahunannya menjadi US$26,1 miliar pada Rabu (1/11). Ini setelah melaporkan peningkatan laba bersihnya lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan pertama tahun ini.

Produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan ini mengatakan pelemahan yen dan pemotongan biaya membuat mereka kini memperkirakan laba bersih tahunan sebesar 3,95 triliun yen, ini rekor jika tercapai, dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,58 triliun yen. "Perkiraan tersebut telah direvisi naik dari perkiraan sebelumnya mengingat dampak fluktuasi nilai tukar serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas," kata perusahaan itu dalam suatu pernyataan.

Selama enam bulan hingga September, Toyota mengatakan laba bersih meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 2,59 triliun yen dari penjualan 21,98 triliun yen. Ini naik hampir seperempat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Keuntungan ExxonMobil Turun karena Harga Minyak Mentah Jatuh

Toyota sedang mengalami tahun yang penuh kegembiraan berkat tingginya permintaan terhadap produk-produknya, terutama di Jepang, Amerika Utara, dan Eropa. Produksi telah pulih secara signifikan dibandingkan tahun lalu, ketika sektor otomotif dilanda kekurangan semikonduktor dan pasokan yang parah.

Toyota mengatakan sebelum pengumuman pendapatan, pihaknya mencatat rekor produksi global sebesar 5,058 juta unit selama semester pertama. Penjualan global mencapai 5,172 juta kendaraan.

Baca juga: Electrolux akan Pangkas 3.000 Pekerja akibat Penjualan Merosot

Hasil yang kuat dicapai ketika mereka melakukan peralihan cepat ke kendaraan listrik. Perusahaan mengejar ketertinggalan dari pesaingnya di Eropa dan Tiongkok yang telah melakukan peralihan.

Toyota mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya kini merencanakan investasi sebesar US$13,9 miliar pada pabrik baterai di North Carolina di Amerika Serikat. Ini memperluas komitmen sebelumnya yang menghabiskan US$5,9 miliar.

"Produksi Toyota sangat kuat, sangat lancar," kata Satoru Takada, analis otomotif di perusahaan riset dan konsultan TIW yang berbasis di Tokyo, kepada AFP sebelum pengumuman pendapatan. Saham perusahaan tersebut ditutup naik 4,71% setelah rilis laporan pendapatan.

"Ini angka-angka yang perlu kami ucapkan terima kasih kepada pelanggan dan staf kami," kata wakil presiden eksekutif Yoichi Miyazaki pada konferensi pers. 

Namun keuntungan Toyota di pasar Tiongkok turun terutama karena fluktuasi mata uang dan meningkatnya biaya penjualan anak perusahaan. Padahal, volume penjualan kendaraan hampir tidak berubah.

Produsen mobil Jepang mengalami kesulitan di Tiongkok, meskipun Toyota berhasil tetap populer di sana. "Tidak seperti para pesaing, kendaraan hibrida plug-in Toyota berkinerja baik di Tiongkok. Perusahaan sejauh ini berhasil menghindari penurunan penjualan yang tajam," kata Takada dari TIW.

Mengenai Tiongkok, Miyazaki mengatakan, "Kita telah memasuki persaingan diskon dan harga yang sangat ketat. Kami melihat juga terdapat persaingan diskon yang besar di bidang kendaraan listrik, terutama kendaraan listrik bertenaga baterai."

Miyazaki mengatakan Toyota telah berhasil mempertahankan pangsa pasarnya di Tiongkok dan akan terus berupaya untuk tetap kompetitif di sana. Toyota memperkirakan volume penjualannya akan menurun di Tiongkok, Thailand, dan Vietnam, sementara Amerika Utara akan terus menunjukkan kekuatan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat