Hanya Tanam Singkong, Food Estate Prabowo Dikritik
![Hanya Tanam Singkong, Food Estate Prabowo Dikritik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/bdda88e5b5bb8f4a9c176e334358d77d.jpg)
PROYEK food estate garapan Menteri Pertahanan yang juga bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dikritik karena hanya menanam tapioka atau singkong di Kalimantan.
Kritik itu disampaikan tim kampanye pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam acara seminar publik bertajuk Pandangan Pasangan Capres/Cawapres dalam Isu Lingkungan dan Peruabhan Iklim di Pemilu 2024 yang digelar CSIS di Jakarta, Kamis (2/11).
Surya berpendapat, seharusnya, arah program food estate adalah penanaman beras yang lebih rendah karbon dan tahan iklim. Sementara, tapioka yang dijadikan target food estate pemerintah saat ini disebutnya tidak dapat langsung dikonsumsi, terutama untuk industri karena rasanya pahit.
Baca juga : Kampanye Akbar Bisa Pengaruhi 10% Undecided Voters
"Memang besar-besar singkongnya, segede paha, tapi pahit rasanya jadi enggak bisa langsung dimakan. Kenapa enggak food estate beras gitu misalnya, kenapa enggak mikirin soal itu?" ujar Surya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pembukaan hutan yang dijadikan proyek food estate. Surya mempertanyakan nasib kayu-kayu dari pohon yang ditebang untuk proyek food estate. "Food estate-nya enggk jadi, kayunya hilang juga. Bagaimana menjelaskan itu?"
Prabowo Jawab Kritik Food Estate
Dalam kesempatan yang sama, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak berkilah bahwa food estate yang berfokus pada penanaman singkong merupakan program yang dilaksanakan Menhan sebagai cadangan logistik strategis. Program tersebut merupakan konsepsi militer terkait logistik pangan.
Baca juga : Eks Pimpinan KPK Imbau Masyarakat Tak Pilih Presiden Pencitraan
"Jadi yang dibangun oleh Menhan itu adalah area pertanian singkong yang digunakan untuk cadangan logistik strategis ketika kondisi krisi pangan," terang Dahnil.
Oleh karenanya, ia berpendapat kecukupan kebutuhan pangan lewat program food estate adalah hal yang keliru. Dahnil juga membantah program food estate di era pemerintahan Presiden Joko Widodo telah gagal. Sebab menurutnya, program itu masih dalam proses.
Selain itu, food estate juga tidak hanya diampu oleh Prabowo selaku Menhan semata. Dahnil mengatakan bahwa leading sector program food estate adalah Menteri Pertanian. (Z-4)
Baca juga : Prabowo Minta Maaf Usai Debat, Anies: Boleh-boleh Saja
Terkini Lainnya
Prabowo Jawab Kritik Food Estate
Comfort Food Memoirs Bercerita Kisah Makanan Yang Menenangkan Lengkap dengan Resepnya
Fransiscus Go: Food Estate Optimalkan Lahan Tidur Entaskan Kemiskinan
Pemprov DKI Klaim Rencana Pembangunan Food Estate Memenuhi Aspek Lingkungan
Rektor IPB Siap Berkolaborasi Dorong Kemajuan Food Estate di Kalteng
Hasil Food Estate Hortikultura Garut Siap Pasok Kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri
Presiden Jokowi dan Mentan SYL Tanam Jagung di Kawasan Food Estate Belu, NTT
Apakah Beras Singkong Dapat Menjadi Alternatif Pangan Bagi Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya
Sumber Pangan Alternatif, Singkong Jadi Solusi Krisis Pangan
Tinjau Industri Sagu-Singkong, Rachmat Gobel Cari Pengganti Beras
Produk Sagu dan Singkong Bangka Diekspor ke Tiongkok dan Jepang
Produk Sagu dan Singkong Bangka Diekspor ke Tiongkok dan Jepang
Manfaat Singkong Rebus untuk Kesehatan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap