visitaaponce.com

Eks Pimpinan KPK Imbau Masyarakat Tak Pilih Presiden Pencitraan

Eks Pimpinan KPK Imbau Masyarakat Tak Pilih Presiden Pencitraan
Taufiqurrachman Ruki meminta masyarakat memilih capres yang mengutamakan pemberantasan korupsi dan bukan pencitraan.(Medcom/Candra)

MANTAN Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrachman Ruki meminta masyarakat tidak sembarangan memilih calon presiden (capres). Sosok kepala negara yang dipilih sebaiknya mengutamakan pemberantasan korupsi dan bukan pencitraan.

“Kalau presiden tidak punya komitmen yang kuat, cuma pencitraan maka bullshit, kita tidak akan bisa bergerak, negeri ini akan semakin lama semakin terpuruk,” kata Ruki dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip, Selasa (6/2).

Indonesia, kata ruki akan semakin parah bila presiden terpilih mengabaikan isu pemberantasan korupsi. Sebab, kata dia, tanggungan negara saat ini sangat besar.

Baca juga : KPK Undang Tiga Capres-cawapres Ikut Pembekalan Anti Korupsi

“Kewajiban kita luar biasa besar, utang yang begitu besar harus diselesaikan dengan membersihkan korupsi terlebih dahulu baru pendapatan naik, kepercayaan publik naik,” ucap Ruki.

Menurut dia, calon presiden yang konsisten mengangkat isu pemberantasan korupsi harus dipilih masayarakat. Dia tidak memerinci nama yang dinilainya paling kompeten untuk memimpin Indonesia pada 2024.

“Mari kita berhati-hati memilih presiden kali ini, karena presiden itu harus memiiki komitmen yang kuat, sustainable dalam rangka pemberantasan korupsi,” ujar Ruki.

Baca juga : 3 Capres Janji Hadir dalam Pendidikan Antikorupsi KPK

Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto ingin menaikkan gaji pejabat untuk mencegah korupsi. Dia juga berencana memberikan sanksi bagi penyelenggara negara yang tidak patuh dengan LHKPN.

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo ingin menguatkan independensi KPK. Lembaga Antirasuah tidak boleh diintervensi pihak manapun.

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan ingin mengembalikan kekuatan KPK seperti sebelum adanya perubahan undang-undang. Mantan gubernur DKI itu nilai Lembaga Antirasuah butuh dibikin galak seperti dahulu.

Baca juga : Debat Capres Terakhir, KPU Siapkan Waktu Lebih untuk Closing Statement

Anies juga menegaskan bakal menjadi teladan dalam pemberantasan korupsi jika terpilih. Pernyataan itu ditegaskan olehnya saat menyambangi KPK untuk mendapatkan wejangan, beberapa waktu lalu.

“Mengapa kami apresiasi? Pemberantasan korupsi dimulai dari Presiden, dimulai dari sikap, dimulai dari keteladanan dari pimpinan tertinggi,” kata Anies di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Januari 2024.

Anies menilai Presiden wajib memberikan prinsip integritas yang tinggi. Jika terjadi, kata dia, bawahannya dipastikan antikorupsi.

Baca juga : Debat Terakhir Pilpres 2024, Momen Capres Yakinkan Pemilih

“Ketika pemimpin tertinggi memberikan toleransi dan permisif, maka sifat itu akan menular juga ke bawah,” ujar Anies.

Anies juga menegaskan dirinya dan calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal terus konsisten mencegah korupsi di Indonesia. Komitmen itu dipastikan dibawa jika terpilih nanti.

“Karena itu, malam hari ini menjadi penegasan atas komitmen kami ke depan, meneruskan apa yang kami berdua kerjakan selama ini,” tegas Anies. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat