Legislator Minta Pemberantasan Judi Online Harus Komprehensif
PEMBERANTASAN judi online tidak bisa hanya disikapi secara hitam putih antara pelaku judi dan sanksi pidana atau hukuman. Menghentikan perjudian online harus dilakukan secara komprehensif melibatkan semua pihak. Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi III DPR Johan Budi (JB), Kamis (27/6).
"Jadi memang tidak bisa dilihat secara hitam putih seperti itu harus komprehensif semuanya. Maka satgas anti judi online ini jangan berhenti pada penyampaian detilnya tapi apa langkah yang konkret seperti Kominfo apa, kementerian agama apa," ujarnya.
Menurut JB, sikap PPATK yang menyampaikan para oknum yang melakukan judi online sudah tepat. Sebab selain PPATK merupakan bagian dari satgas, mereka juga menelusuri aliran uang judi hingga bekerja sama dengan PPATK di Asean.
Baca juga : Banyak yang Terlibat Judol, MUI Sebut Mentalitas Anggota DPR Bermasalah
"Kemarin PPATK itu sebetulnya menyampaikan laporan secara menyeluruh. Dan anggota DPR ada yang bertanya tentang siapa yang terlibat judi online. Jadi saya kira bukan PPATK. Yang disampaikan PPATK siapa saja yang terlibat judi online (profesi) bagus. Dan DPR tentu mendorong menyelesaikan pusat masalahnya dan solusinya," jelasnya.
Dalam upayanya, lanjut JB, satgas khususnya PPATK sudah sering membekukan rekening para penjudi termasuk rekening para bandar judi.
"Sudah dilakukan pembekuan tapi muncul lagi. Semua pihak harus ikut memberantas judi online. Tidak bisa lihat satu aspek itu saja soal hukum," tambahnya.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsyi menyoroti jumlah transaksi judi online yang tembus hingga Rp600 triliun pada awal 2024. Dia mempertanyakan adanya pejabat yang menjadi backing judi online. Aboe meminta PPATK membongkar pejabat tersebut jika memang ada. Dia juga meminta PPATK membongkar anggota legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang bermain judi online. (Z-10)
Terkini Lainnya
DPR Isyaratkan Tolak Usulan Pemberian PMN ke Bank Tanah
KPK Sebut Jika Tangkap Jaksa, Kejagung Tutup Pintu Koordinasi
Demokrat: KPK Dulu pernah Ditakuti DPR
Pemerataan Bidan Juga Perlu Bukan Hanya Dokter Umum dan Spesialis
HUT ke-78 Bhayangkara, Gus Muhaimin Ingatkan Polri Amalkan Rastra Sewakotama
2 Selebgram di Bogor Kembali Ditangkap Akibat Judi Online
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
Judi Online Marak, Handphone ASN Makassar Dirazia
ASN Jakarta Diduga Terlibat dalam Judi Online, Heru Budi Bersiap Ajukan Namanya
Heru Budi Lacak Daftar Nama ASN Jakarta yang Main Judi Online
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap