Pemprov DKI Klaim Rencana Pembangunan Food Estate Memenuhi Aspek Lingkungan
![Pemprov DKI Klaim Rencana Pembangunan Food Estate Memenuhi Aspek Lingkungan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/2b5ad39a29c701b64e0c23add7869d55.jpg)
PEMERINTAH Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta mengatakan rencana pengembangan lumbung pangan atau food estate di Kepulauan Seribu akan tetap memperhatikan aspek keselamatan lingkungan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menjelaskan pihaknya sudah memiliki Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K).
Aturan tersebut menjadi acuan dasar dalam pengembangan di Kepulauan Seribu.
Baca juga : Kepulauan Seribu akan Dijadikan Food Estate Jakarta oleh Pemprov DKI
“Yang materi teknisnya sudah disetujui oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Suharini kepada wartawan, Kamis (28/3)
Adapun dokumen tersebut saat ini sedang diintegrasikan dengan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Pemprov DKI Jakarta, khususnya untuk daerah Kepulauan Seribu.
“Dengan adanya integrasi dua aturan itu nantinya kami boleh memanfaatkan ruang laut tapi dengan rambu-rambu. Makanya pembangunan tetap jalan, tetapi konservasi menjadi bagian yang kami tidak boleh abaikan,” kata Suharini.
Baca juga : Septic Tank BIOTECH Terapkan Pengolahan Limbah Ramah Lingkungan
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan terkait pembangunan lumbung pangan atau food estate di wilayah kepulauan seribu pada tahun 2025. Heru mengatakan, rencana tersebut masih sebatas kajian.
"Itu masih kajian, apa yang potensi dan bisa mempercepat untuk pangan Jakarta," jelasnya kepada awak media di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/3).
Heru mengatakan, dari hasil kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kawasan tersebut memiliki sejumlah potensi untuk ketahanan pangan Jakarta.
Baca juga : Food Estate Kepulauan Seribu Berongkos Besar, PKS: Butuh Pelabuhan Khusus
"Kajian BRIN dan Bappenas disitu potensi untuk lumbung pangan karena disana kan ada ikan, disana ada rumput laut dan lainnya," ujar Heru.
Lebih lanjut, terkait lokasi yang dinilai strategis tersebut, tidak bisa dibangun di wilayah pesisir seperti Jakarta Utara. Ia mengatakan lokasi tersebut tidak memungkinkan dikarenakan rentan pencemaran air laut.
"Kalau di pesisir dekat Jakarta tidak memungkinkan juga, mungkin ada pencemaran limbah dan sebagainya," ujarnya. (Z-7)
Terkini Lainnya
Penerima Bansos DKI Kedapatan Judol, Heru Budi Beri Kesempatan Berubah
0,66 Persen, Tingkat Kemiskinan Ekstrem di Jakarta Diklaim Alami Tren Penurunan
Pemprov DKI Jakarta Pangkas Jumlah Penerima KJMU Tahap I Tahun 2024
24 Ribu Warga DKI Pindah KTP ke Depok Imbas Penonaktifan NIK
Pemilik Rumah di Jakarta di Bawah Rp2 Miliar Harus Mutakhirkan NIK kalau Mau PBB Gratis
Soroti Penanganan Polusi Udara Jakarta, DPRD: Water Mist Hanya untuk Jangka Pendek
Avrist Assurance Berbagi Kebahagiaan di Idul Adha: Bersama Membangun Kebaikan melalui Kurban
Kepulauan Seribu Diguncang Gempa 5,4 Magnitudo
Wanita yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Ternyata Dibunuh dan Dibawa dari Bekasi
Polisi Ungkap Hasil Visum Sementara Mayat Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari
Mayat Perempuan dengan Wajah Hancur Ditemukan di Pulau Pari Kepulauan Seribu
Rekomendasi Wisata Kepulauan Seribu yang Wajib Dikunjungi, Cocok untuk ajak Teman Liburan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap