visitaaponce.com

Pemerintah Targetkan 4 Ribu Bisnis Kuliner Indonesia Berdiri di Seluruh Belahan Dunia

Pemerintah Targetkan 4 Ribu Bisnis Kuliner Indonesia Berdiri di Seluruh Belahan Dunia
Pemerintah menargetkan 4.000 bisnis kuliner Indonesia berdiri di seluruh belahan dunia(Antara)

TENAGA Ahli Kantor Staf Presiden, Helson Siagian, mengatakan pemerintah menargetkan 4.000 bisnis kuliner Indonesia berdiri di seluruh belahan dunia. Dengan demikian, ekspor kuliner diperkirakan bisa mencapai US$2 miliar.

Ia menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan skema pendanaan, pelatihan, dan pendampingan untuk para pelaku usaha kuliner Indonesia di mancanegara, yakni melalui program Indonesian Restaurant Fundrasing (IndoStar).

“Program ini memberikan peluang bagi pelaku usaha kuliner untuk lebih memajukan usahanya dan untuk mendapatkan calon investor. Dengan demikian bisnis kuliner Indonesia di mancanegara semakin massif,” kata Helson Minggu (5/11).

Baca juga: Gali Potensi Ekonomi, Relawan Kembangkan Kampung UMKM di Pandeglang

Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar) salah satu bagian dari program Indonesia Spice Up The Word (ISUTW), yakni program pemerintah untuk mempromosikan kuliner Indonesia, dan mengangkat produk rempah dan bumbu masakan merek lokal Indonesia. Helson menyebut ada empat pilar dalam Program ISUTW. Pertama ekspor rempah, bumbu, dan pangan olahan. Kedua, aktivasi restoran Indonesia di luar negeri. Ketiga, promosi kuliner Indonesia di luar negeri. Keempat, Indonesia sebagai destinasi gastronomi.

Lebih lanjut Helson menyampaikan program IndoStar yang menjadi bagian dari ISUTW mendapat respon positif dari pelaku usaha kuliner Indonesia di mancanegara. Saat ini, ujar dia, ada 50 peserta IndoStar yang tersebar di lima benua. (Asia : 14 peserta, Eropa : 12 peserta, Amerika : 11 Peserta, Australia : 10 Peserta, dan Afrika : 3 peserta).

Baca juga: Kepemilikan Izin Usaha Tingkatkan Daya Saing, Pelaku UMKM Wastra Nusantara

Tenaga Ahli Bidang Pariwisata Kantor Staf Presiden itu menilai peluang bagi pelaku usaha untuk memperkuat etalase kuliner Indonesia di luar negeri masih sangat besar. Terlebih, sambungnya, saat ini target pasarnya bukan lagi orang Indonesia, melainkan masyarakat lokal di luar negeri yang sudah cocok dengan cita rasa Indonesia.

“Dari delapan restoran yang melakukan pitching, rata-rata target marketnya bukan orang Indonesia, tapi orang lokal. Hal ini membuktikan kuliner Indonesia memang siap mendunia,” ucap Helson. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat