Tahun Politik, Investor Asing Masih Ragu Tanam Modal di IKN
![Tahun Politik, Investor Asing Masih Ragu Tanam Modal di IKN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/89540677b4fd299329b1cc8d9c2d0967.jpg)
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adisatrya Suryo Sulisto menilai di tahun politik, investor asing masih ragu menanamkan modalnya untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Para pengusaha disebut memiliki sejumlah pertimbangan untuk berinvestasi di IKN, seperti melihat keberlanjutan pembangunan ibu kota baru pasca pemilu, prospek investasi terkait pengembalian investasi atau return on Investement (ROI) yang tak jelas dan masalah lainnya.
"Saya kira di tahun politik saat ini banyak investor asing yang ragu, wait and see," ujar Adisatrya dalam keterangan resmi, Senin (6/11).
Terkait pernyataan Presiden Jokowi untuk mengerem sementara masuknya investasi asing ke IKN, Adisatrya menuturkan hal itu sebagai upaya pemerintah dalam menjawab kekhawatiran dan kritik mengenai IKN yang akan didominasi oleh pihak asing.
Baca juga: Pemerintah Rem Investasi Asing di IKN, Ada Apa?
"Serta, menjadi langkah pemerintah untuk memberikan kesempatan bagi pengusaha lokal untuk berkontribusi membangun IKN," ucapnya.
Adisatrya menyebut sudah ada 300 letter of intent (LOI) atau dokumen yang menyatakan komitmen awal investor yang ingin berinvestasi di IKN. Meski banyak dilirik, namun sampai saat ini pemerintah belum menerima pencairan dana dari pemodal asing.
"Kami di Komisi VI akan terus memonitor perkembangan ini. Sehingga, harapannya investor tidak hanya memberikan LOI, namun investasi di IKN bisa segera terealisasi, karena LOI itu tidak mengikat," pungkasnya.
Baca juga: OKIN: Presiden Jokowi Mengerem Investor Asing Masuk ke IKN
Rekan sejawatnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung juga berpandangan serupa. Menurutnya wajar para pengusaha bersikap wait and see soal investasi di IKN.
"Memang saat ini Indonesia menjelang pemilu, karena itu penting bagi Indonesia memastikan prinsip-prinsip demokrasi berjalan dengan baik," ungkap Politikus Partai NasDem itu.
Menurutnya, proses pembangunan dan pemindahan ibu kota tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu sekejap. Butuh komitmen dan konsisten pemerintah untuk menyakinkan investor agar mau menyuntik pembiayaan IKN yang mencapai Rp466 triliun.
"Soal IKN kan karena pemindahan ibu kota itu perlu waktu yang panjang. Sejarahnya di seluruh dunia seperti itu jadi butuh waktu bagi investor," imbuh Martin.
Jokowi Prioritaskan Investor Lokal di IKN
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah memprioritaskan investor nasional atau lokal dalam berinvestasi di IKN. Ini disampaikan saat Kepala Negara memimpin peletakan batu pertama atau ground breaking proyek superblok bernama ‘Pakuwon Nusantara’ di lahan campuran (mixed use land) IKN bersama Otorita IKN dan PT Pakuwon Jati Tbk, melalui entitas anaknya, PT Pakuwon Nusantara Abadi (PNA), pada Rabu (1/11).
Area ini berada di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN dengan nilai investasi sebesar Rp5 triliun. Pakuwon Nusantara merupakan salah satu investor dari rangkaian ground breaking yang dilaksanakan pada 1-2 November 2023, dengan total investasi kali ini sebesar Rp12 triliun.
"Saya sampaikan kepada Kepala Otorita IKN, rem (investasi) untuk yang dari luar. Berikan kesempatan, kalau bisa juga di-join-kan dengan yang dari dalam sehingga zona-zona yang sudah kita rencanakan nanti semuanya akan terisi,” ucapnya dalam keterangan resmi.
Presiden kemudian menuturkan sedikitnya sudah ada 130 investor dari Singapura telah datang melihat langsung IKN beberapa bulan lalu. Selain itu ada juga investor dari Korea Selatan, Jepang, Malaysia, hingga Persatuan Emirat Arab. Namun, tidak disebutkan investor asing mana yang sudah merealisasikan modal di proyek kebanggaan Jokowi itu. (
(Z-9)
Terkini Lainnya
Jokowi Prioritaskan Investor Lokal di IKN
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Kantor Kemenko 1 di IKN Tampung Petugas Upacara HUT ke-79 RI
Perusahaan Tiongkok Siap Investasi Rp13 Triliun di Kalimantan Timur
IKN Dinilai Sudah Bermasalah Sejak Awal
Polisi: Bule yang Sebut Ibu Kota Koruptor Nepotisme Bukan di IKN
Keamanan dan Lokasi IKN Diragukan, Hanya 2 Jam Disebut Bisa Diinvasi Asing
Gelar Government Logistic Gathering, Pos Indonesia Perkuat Sinergi
Kementerian PUPR: IKN Dirancang agar Tak Miliki Wilayah Kumuh
Pembangunan IKN Dikritik, Istana : Itu Demokrasi
Rakyat Diajak Pilih Logo Ibu Kota Nusantara, Berhadiah Motor Listrik
Progres Infrastruktur Dasar IKN Bisa Selesai Tahun Ini
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap