visitaaponce.com

PLTS Terapung Cirata Diresmikan, Jokowi Ini Hari Bersejarah

PLTS Terapung Cirata Diresmikan, Jokowi: Ini Hari Bersejarah
Presiden Jokowi meresmikan PLTS Terapung Cirata.(Youtube Setpres)

Presiden Joko Widodo mengungkapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata adalah mimpi besar bangsa Indonesia. Dioperasikannya infrastruktur kelistrikan yang mengadopsi energi ramah lingkungan itu menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam penggunaan energi hijau.

"Hari ini hari bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana," ujar Jokowi saat meresmikan PLTS Terapung Cirata di Purwakartaa, Kamis (9/11).

Karea bermodalkan energi dari sinar matahari, salah satu tantangan terbesar PLTS adalah cuaca. Namun, Jokowi mengatakan persoalan itu sudah diantisipasi. PLTS Terapung Cirata dibangun dengan teknologi smart grid sehingga aliran listriknya akan tetap stabil meski cuaca berubah. Selain itu, Jokowi juga menjelaskan kendala lokasi dalam pembangunan EBT.

Baca juga: Presiden Resmikan PLTS Apung Cirata, Terbesar di Asia Tenggara

PLTS berkapasitas 192 megawatt-peak itu menrupakan yang terbesar se-Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia. Infrastruktur tersebut bisa terwujud berkat kerja sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Masdar dari Uni Emirat Arab.

Ke depan, Jokowi ingin potensi energi baru terbarukan yang lain juga bisa dimanfaatkan secara optimal. Salah satunya adalah angin.

Baca juga: Ini Sejumlah Proyek Strategis Nasional Bidang Energi yang akan Rampung Tahun Ini

"Saya ingin seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan. Saya yakin bisa, karena teknologi sudah ada. Misalnya, selain surya ini, ada pembangkit angin," tandasnya.

PLTS Terapung Cirata akan dikelola Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi yang merupakan hasil bentukan dari konsorsium cucu usaha PLN, yaitu PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) dengan porsi saham 51% dan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Masdar dengan porsi saham 49%. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat