visitaaponce.com

Gandeng SUN Terra, ITSB Canangkan Kampus Hijau dan Terapkan PLTS

Gandeng SUN Terra, ITSB Canangkan Kampus Hijau dan Terapkan PLTS
Dukung energi terbarukan, Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) mulai menerapkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).(Ist)

DALAM rangka mencapai target net zero emission pada tahun 2060, penggunaan energi baru terbarukan kian masif dilakukan.

Salah satunya dengan penggunaan energi surya dalam berbagai sektor, khususnya sektor sosial dalam institusi pendidikan.

Penerapan energi surya pada institusi pendidikan menjadi rangsangan bagi generasi muda terhadap urgensi penggunaan energi baru terbarukan untuk masa mendatang.

ITSB Terapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Sadar akan pentingnya pengaplikasian energi terbarukan dalam institusi pendidikan, Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) mulai menerapkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca juga: Kebijakan Transisi Energi Pemerintah Dipandang belum Memadai

Berbekal portofolio yang memukau pada berbagai sektor, ITSB mempercayakan SUN Terra sebagai partner konsultasi hingga instalasi sistem PLTS Atap pada gedung utama universitasnya.

Institut dengan visi Eco-Industry Oriented University ini memasang PLTS dengan kapasitas 37,95 kWp.

Baca juga: Komunitas Jelajah Bike dan Yayasan SUN Sumbang PLTS Off Grid di Pulau Ndana

Hasil produksi energi mandiri dari tenaga surya kemudian disalurkan untuk memenuhi berbagai kegiatan operasional mulai dari perkantoran dosen, kelas, hingga laboratorium untuk praktik mahasiswa.  

ITSB Diestimasi Pangkas Emisi Karbon 19 Ton Per Tahun 

Berkat produksi energi bersih dari tenaga surya, ITSB diestimasikan dapat memangkas emisi karbon sebanyak 19 ton setiap tahunnya, atau setara dengan menyelamatkan 14.732 pohon selama 25 tahun. 

Baca juga: Asosiasi : Penggunaan PLTS Atap Menurun Sejak Ada Pembatasan Oleh PLN

Rektor ITSB, Prof. Dr. Ir. Ari Darmawan Pasek, MSc mengungkapkan,“Sudah lama kami mencita-citakan memasang PLTS dan bisa memproduksi energi bersih terbarukan, setelah sebelumnya kami sendiri mengabdikan diri kepada masyarakat desa di sekitar area kampus dengan memasang PLTS dan pembangkit listrik tenaga angin."

"Kami juga memiliki unit kegiatan mahasiswa di bidang energi baru dan terbarukan, harapannya dengan adanya sistem PLTS di ITSB mahasiswa kami dapat belajar lebih banyak tentang sistem PLTS, sehingga menjadi bekal mereka kelak untuk bekerja atau bahkan melakukan invovasi teknologi pada industri ini,” papar Prof.Ari dalam keterangan, Minggu (14/5).

Sistem PLTS Jadi Episentrum Pembelajaran

Prof. Ari juga menambahkan bahwa dengan adanya sistem PLTS, ITSB dapat menjadi salah satu episentrum pembelajaran bagi perguruan tinggi lain yang antusias dengan energi baru terbarukan.

Baca juga: Yayasan SUN Latih Ratusan Siswa SMK di Kudus untuk Siap Kerja di Industri PLTS

“Kami sangat menyamput baik dan terbuka jika ada kunjungan perguruan tinggi lain yang ingin ikut belajar cara kerja dan pemanfaatan sistem PLTS di Kampus Hijau kami” tutup Prof. Ari.

Fanda Soesilo selaku Chief Executive Officer SUN Terra mengungkapkan, “Kami sangat mengapresiasi langkah nyata dari ITSB dalam percepatan transisi energi terbarukan yang dimulai dari lingkungan pendidikan."

Baca juga: Smart Meter PLTS Inovasi PLTS UGM tekan Biaya Rp180 Juta per Tahun

"SUN Terra berharap semakin banyak institusi pendidikan yang menggunakan energi baru terbarukan dalam operasional belajar mengajarnya. Sehingga akan menstimulasi generasi muda dalam membangun budaya pentingnya energi baru terbarukan bagi Indonesia,” jelas Fanda. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat