visitaaponce.com

3 Bacapres Tawarkan Solusi Permasalahan BBM

3 Bacapres Tawarkan Solusi Permasalahan BBM
Bakal calon presiden Anies Baswedan (tengah), Ganjar Pranowo (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri).(Antara )

TIGA tim bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menyampaikan arah kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke depan. Hal itu terungkap dalam Debat Tim Calon Presiden RI: Kemana Arah dan Wajah Pasar Modal Indonesia 2024-2029, Kamis (9/11).

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memastikan akan terus melanjutkan kebijakan subsidi BBM. Hal itu dilandasi pada keinginan untuk menjaga daya beli masyarakat yang saat ini relatif tertekan.

"Salah satu formula kenapa inflasi rendah, adalah melakukan managing dari harga energi, itu sah saja. Mana yang sudah bagus akan kita lanjutkan. Jadi ini adalah satu program yang akan dilanjutkan," ungkap Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Panji Irawan.

Baca juga: Ini Visi Capres soal Pasar Modal

Namun dia tak memungkiri kebijakan itu sewaktu-waktu dapat berubah. Sebab dalam program lainnya, Prabowo-Gibran bakal mendorong pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai.

Ketika ekosistem dan minat masyarakat pada kendaraan listrik sudah cukup besar, bisa jadi kebijakan subsidi BBM itu dihentikan. "Itu kan transisi. Sekarang pun demikian, dari pertalite ke pertamax, jadi kalau kendaraan listrik sudah jalan, itu pelan-pelan akan turun. Tapi sekarang ini akan melanjutkan kebijakan bagaimana menjaga daya beli, membuat ini bisa diserap APBN dan ini formula kita menstabilkan inflasi," tutur Panji.

Baca juga: Anies: Pemerintah Lakukan Pemborosan Energi selama Bertahun-tahun

Sementara itu, Ketua Tim Visi-Misi bakal calon presiden Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, Wijayanto Samirin menyampaikan, pemberian subsidi BBM bukan solusi dari tiap masalah yang muncul di komoditas tersebut. Solusi yang ditawarkan ialah mendorong kapasitas dan kualitas transportasi publik.

Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi publik. Dengan begitu, penggunaan BBM akan berkurang dan uang negara tak akan banyak dihabiskan untuk menyubsidi bahan bakar tersebut.

"Solusi terbaik adalah penegmbangan public transport, sehingga mereka bisa beralih dari kendaraan pribadi menjadi public transport. Dan ketika masyarakat pakai public transport, kita bisa menggunakan teknologi account based ticketing," kata Wijayanto.

"Di Jakarta sebentar lagi diterapkan, tiket melekat kepada KTP dan pembeliannya menggunakan handphone. Sehingga seseorang membeli tiket berdasarkan dengan strata ekonomi, dengan mengalihkan itu, saya rasa, solusi masalah subsidi akan sangat terbantu," tambahnya.

Sementara pasangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengusung prinsip 4T untuk mengatasi persoalan BBM. Kunci dari 4T itu ialah ekosistem yang terintegrasi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Deputi 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto menuturkan, 4T itu terdiri dari pengintegrasian tempat tinggal, trotoar, transportasi publik, dan tempat kerja.

"Solusi yang kami tawarkan itu integrasi 4T, kita harus menciptakan ekosistem itu. Kemudian kita bisa mulai mengalihkan subsidi BBM tersebut karena kemudian nanti masyarakat bisa semakin yakin tentang kenyamanan, kemudahan melakukan mobilitas hariannya karena ada integrasi 4T tersebut," jelas Andi. (Mir/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat