Waspada Risiko, Penarikan Utang Jadi Lebih Rendah
![Waspada Risiko, Penarikan Utang Jadi Lebih Rendah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/266315199bdc9f79927fdee7c88980d0.jpg)
KETIDAKPASTIAN ekonomi dunia yang masih cukup tinggi mendorong pemerintah jauh lebih berhati-hati melakukan penarikan utang. Itu terlihat dari realisasi utang yang jauh lebih rendah, baik dari tahun lalu maupun dari yang dialokasikan dalam APBN tahun ini.
"Pengelolaan utang kita masih terus terjaga dengan baik dan hati-hati. Kita juga tau higher for longer harus kita sikapi dengan pengelolaan yang lebih hati-hati, issuance harus ditentukan secara situasi, sehingga kita tidak terekspos dengan suku bunga yang melonjak sangat tinggi dan bahkan disertai volatilitas nilai tukar," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers pada Jumat (24/11).
Data Kemenkeu menunjukkan, realisasi pembiayaan utang hingga Oktober 2023 sebesar Rp203,6 triliun. Itu jauh lebih rendah dari alokasi penarikan utang tahun ini yang mencapai Rp696,3 triliun. Bahkan realisasi itu terlampau rendah dibanding Oktober 2022 yang mencapai Rp507,3 triliun.
Baca juga: Serapan Belanja Belum Optimal Jelang Tutup Tahun Anggaran
Realisasi tersebut membuat pertumbuhan utang yang dilakukan pemerintah negatif hingga 59,9%. Dengan kata lain, penarikan utang hanya berkisar 30% dari yang dialokasikan di dalam APBN tahun ini.
Realisasi utang tersebut berasal dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp185,4 triliun hingga Oktober 2023. Angka tersebut terpaut jauh dari rencana penerbitan obligasi pemerintah di APBN yang mencapai Rp712,9 triliun.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Negara Lain
"Ini artinya turun drastis dari tahun lalu yang mencapai Rp500,3 triliun, turunnya 62,9% dari sisi penerbitan SBN neto," kata Sri Mulyani.
Sementara penarikan utang yang berasal dari pinjaman luar negeri tercatat mencapai Rp18,2 triliun. Realisasi itu lebih tinggi dibanding pengadaan utang luar negeri di periode yang sama tahun lalu senilai Rp7 triliun.
Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan realisasi penarikan utang secara keseluruhan berjalan dengan baik. "Pengelolaan pembiayaan utang terjaga dengan baik, dilakukan secara pruden dan akuntabel," tuturnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto mengatakan, kinerja utang pemerintah sejauh ini masih berada dalam koridor yang diharapkan. Pengadaan utang, kata dia, dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan tahun ini dan antisipasi tahun depan.
"Kami akan memenuhi pembiayaan utang sesuai dengan kebutuhan APBN 2023, namun demikian tetap antisipasi dalam konteks kebutuhan 2024" pungkasnya. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Pemerintah Didesak Optimalkan Penerimaan Pajak
Utang Indonesia Tembus Rp8.000 Triliun, Sri Mulyani belum Khawatir
Utang Luar Negeri Indonesia Turun di Triwulan I 2024
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$405,7 Miliar di Januari 2024
Presiden: Rasio Utang Negara masih Aman, Boleh sampai 60% dari PDB
APBN April 2023 Catat Surplus Rp234,7 Triliun Setara 1,12% dari PDB
DPR Isyaratkan Tolak Usulan Pemberian PMN ke Bank Tanah
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
Pendanaan APBN untuk IKN hingga Mei Capai Rp5,5 Triliun
Pendapatan APBN Turun 7%, Pengamat Sebut Akibat Kebijakan Masa Lalu
Alokasi Dana Rp71 Triliun untuk Program MBG Masuk Kisaran Defisit 2025
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap