visitaaponce.com

Kementan Perkuat Program, Kunci Akselerasi Pembangunan Perkebunan

Kementan Perkuat Program, Kunci Akselerasi Pembangunan Perkebunan
Kegiatan Koordinasi Nasional Perencanaan Pembangunan Perkebunan Wilayah Timur, Jumat, (24/11),(Ist/Kementan)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan fokus genjot akselerasi program strategis demi capai target pembangunan perkebunan Indonesia.

Era baru Perkebunan BioIndustri melalui program nilai tambah dan daya saing industri saat ini telah berada di fase penguatan teknologi modern dan kreasi pembiayaan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta jajarannya terus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas serta investasi di bidang pertanian termasuk perkebunan agar terjaganya ketersediaan bahan baku serta mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Baca juga: Kementan Atur Strategi Konkrit Demi Genjot Swasembada Gula Nasional

“Akselerasi program, salah satu solusi pasti dalam mengatasi tantangan pertanian. Diharapkan kebijakan atau program strategis pertanian menjadi pondasi yang kuat untuk mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mentan mengatakan, selain itu nilai investasi di sektor pertanian berpotensi meningkat, sehingga perlu didorong dan diperkuat.

Pada kegiatan Koordinasi Nasional Perencanaan Pembangunan Perkebunan Wilayah Timur, Jumat, (24/11), Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengatakan, “Saat ini fokus utamanya pada program penguatan tata kelola perbenihan nasional, pengembangan komoditas berbasis kawasan melalui intensifikasi, peremajaan dan perluasan sebagai program jangka pendek."

"Salah satu komoditas yang perlu  difokuskan dalam pengembangannya yaitu  tebu untuk mendukung swasembada gula," ucap Andi Nur..

Terjadinya penurunan APBN yang terjadi pada kurun waktu 5 tahun terakhir mengakibatkan tidak bisa terus menerus mengandalkan pembiayaan belanja negara dalam pembangunan perkebunan. 

Baca juga: Turunkan Emisi Karbon, Kementan Dorong Perkebunan Berkelanjutan

“Perlu dilakukannya kreasi pembiayaan melalui dukungan swasta berupa CSR dan investor, dibutuhkan sinergitas swasta dan pemerintah dalam pembangunan perkebunan,” ungkap Andi Nur.

Andi Nur menjelaskan, program kreasi pembiayaan yang telah dilakukan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu penyediaan benih berkualitas melalui nursery dan BabeBun (Bank Benih Perkebunan), Perkebunan Parisipatif yang mendorong terciptanya investasi baru seperti peningkatan kapasitas usaha, penguatan tata kelola perkebunan nasional dan Program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria) yang dapat mendorong swasembada pangan.(RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat