Tingkatkan Kapabilitas, Kementan Perkuat POPT Perkebunan Se-Indonesia
![Tingkatkan Kapabilitas, Kementan Perkuat POPT Perkebunan Se-Indonesia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/512b606e1fe4eb92a03ca0f178de91ba.jpg)
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajarannya agar menjaga kestabilan ketahanan pangan dan komoditas strategis lainnya termasuk perkebunan, demi atasi dampak El Nino.
Demi menjaga resiliensi perkebunan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus mensosialisasikan dan mencari solusi jitu demi atasi serangan hama dan penyakit pada tanaman perkebunan serta kebakaran lahan, salah satunya dengan penguatan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, beberapa tantangan harus segera diselesaikan dari perlindungan perkebunan.
Baca juga: Kementan Perkuat Program, Kunci Akselerasi Pembangunan Perkebunan
"Untuk suksesnya program perkebunan, saya sangat mengharapkan dukungan dari seluruh pihak terkait karena perlindungan perkebunan mempunyai peranan yang sangat besar terutama dalam pengawalan/penyelamatan tanaman dari serangan OPT," ujarnya.
Dirjen Perkebunan meminta jajaran perlindungan perkebunan mengidentifikasi potensi tantangan OPT di wilayah kerjanya dan siapkan cara penanganannya, diutamakan kegiatan ramah lingkungan.
Dibutuhkan sinergi bersama, perangkat perlindungan perkebunan yang ada di seluruh provinsi mempunyai peranan yang sangat besar terutama dalam menghasilkan bahan pengendali OPT.
Demi wujudkan hak tersebut, Kementan gelar pertemuan para petugas POPT perkebunan perwakilan dari provinsi seluruh Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas nya sesuai dengan tugas dan fungsi pokoknya.
Baca juga: Kementan Atur Strategi Konkrit Demi Genjot Swasembada Gula Nasional
“Direktorat ini harus terus kerja sama dan kolaborasi dengan instansi daerah, lembaga lainnya untuk mengatasi serangan OPT dan pencegahan kebakaran lahan serta kebun agar dibentuk apel siaga bersama Brigade Proteksi Tanaman dan Brigade Kebakaran," ujar Heru Tri Widarto, Sekretaris Ditjen Perkebunan pada acara pembukaan pertemuan Penguatan POPT, Minggu (26/11) di Jakarta.
Heru menambahkan, identifikasi kawasan yang terserang OPT dan terkena dampak kebakaran dicarikan solusi penanggulangannya. Serangan Oryctes di beberapa provinsi agar segera diatasi dengan baik. Gandeng stakeholder swasta dan perusahaan untuk membantu mengadakan pelatihan.
Lebih lanjut Heru mengatakan, "Pastikan sarana dan prasarana yang ada di UPTD dan secara rutin agar dilaporkan. Serangan gugur daun karet juga sangat krusial merangkul perguruan tinggi untuk meneliti sehingga dapat diantisipasi dan tepat pengendaliannya. Saya siap membantu demi menjaga resiliensi perkebunan."
Baca juga: Turunkan Emisi Karbon, Kementan Dorong Perkebunan Berkelanjutan
Direktorat Jenderal Perkebunan sebagai benteng pertahanan perkebunan harus sering melakukan pertemuan yang melibatkan POPT. “Saya apresiasi Direktorat Perlindungan Perkebunan berkesempatan mengadakan pertemuan petugas POPT se-Indonesia raya ini,” ujar Heru.
Menurut Direktur Perlindungan Perkebunan Hendratmojo Bagus Hudoro, “Pentingnya meningkatkan fungsi serta peran dari POPT perkebunan. Jumlah POPT saat ini 314 orang dari berbagai kabupaten di seluruh Indonesia, dengan berbagai tantangan serangan OPT pada tanaman perkebunan masing-masing. POPT merupakan ujung tombak dari perkebunan,” sebut Bagus.
"Diharapkan kedepannya petugas POPT lebih meningkatkan kinerja dan semakin tanggap dalam mencegah serta memberikan solutif pada tanaman perkebunan yang terkena serangan OPT, sehingga kualitas mutu dan hasil perkebunan dapat terus terjaga, bernilai tambah dan berdaya saing," harap Bagus. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Konversi Lahan Tambang untuk Pertanian demi Ketahanan Pangan
Perlindungan dan Kesejahteraan bagi Pekerja Perkebunan Kelapa Sawit
Satu Data Perkebunan, Langkah Strategis menuju Perkebunan Berkelanjutan
Yuk, Berkunjung ke Kebun Teh Taraju Tasikmalaya
PTPN IV Regional III Targetkan Produktivitas CPO Meningkat
Jaga Nilai Ekspor, Kementan Bangun Sistem Ketelusuran Komoditas Perkebunan dari Hulu Hingga Hilir
Alumni Unsri dan Unila Adakan Penyuluhan Pengendalian Hama Tanaman Semangka
Hama Belalang Muncul Di Kabupaten Kupang, Petani Khawatir Gagal Tanam
Dorong Ekspor, Kementan Perbaharui Daftar Organisme Pengganggu Tumbuhan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap