visitaaponce.com

Harga Minyak Dunia Naik Jelang Pertemuan OPEC

Harga Minyak Dunia Naik Jelang Pertemuan OPEC+ 
Ilustrasi(Antara)

HARGA minyak dunia meningkat jelang kenaikan menjelang pertemuan OPEC+ pada akhir pekan ini. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 turun sekitar 0,9 persen menjadi US$74,86 per barel di New York Mercantile Exchange.

Pergerakan harga cenderung naik meski sebelumnya masih dalam keadaan menunggu rapat +OPEC yang membahas target produksi negara-negara Afrika.

"Peluang kenaikan ini akan cenderung berlanjut dan akan membuat potensi harga minyak semakin naik karena beberapa negara berencana untuk memangkas produksi minyak," ujar Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer pada Selasa, (28/11).

Baca juga : Apa Dampak Perang Israel-Hamas bagi Pasar Minyak Dunia? Ini Prediksinya

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 turun sekitar 0,9 persen menjadi US$74,86 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari 2024 juga merosot sekitar 0,7 persen menjadi US$79,98 per barel di London ICE Futures Exchange.

Baca juga : Ketahui Sejarah OPEC Hingga Daftar Anggotanya

Meski terjadi penurunan sebelumnya, diperkirakan terjadi kenaikan/ bullish dalam harga minyak dunia pada Selasa (28/11). Berdasarkan analisis teknikal, Fischer memperkirakan level demand berada di kisaran US$74,15 – USD 74,55. Meski harga sempat menunjukkan arah turun sebelumnya, adanya pembalikan di area support menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut.

"Prediksi harga minyak dunia cenderung meningkat menjelang rapat yang akan diadakan pada Kamis (30/11). Rapat tersebut menjadi penentu arah harga selanjutnya, analisis teknikal menunjukkan tren secara garis besar mendukung kenaikan," kata Fischer.

Secara teknikal dari Fischer menyoroti penurunan harga sebelumnya sejalan dengan penundaan pertemuan OPEC+ dan perbedaan target produksi negara-negara Afrika. Namun, prospek kenaikan dalam waktu dekat diprediksi berdasarkan faktor-faktor seperti pembalikan harga di area support serta rencana pemangkasan produksi minyak oleh beberapa negara.

"Kondisi pasar cenderung mendukung kenaikan harga dalam jangka pendek meskipun ada volatilitas seiring pendekatan rapat OPEC+," kata Fischer menegaskan. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat