Menteri Trenggono Hasil Konas Pesisir XI Jadi Masukan Perubahan UU Kelautan
![Menteri Trenggono: Hasil Konas Pesisir XI Jadi Masukan Perubahan UU Kelautan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/7ac164b2acff758c976f99d1b0212836.jpeg)
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Konas Pesisir XI) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (28/11/2023).
Menteri Trenggono menyebut hasil Konas Pesisir XI dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam menyusun perubahan Undang Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.
"Ini adalah Konas yang ke-11, tentu harus ada poin-poin penting yang dihasilkan, yang kaitannya bagaimana menjaga ekologi dengan baik. Kebetulan juga kita sedang melakukan perubahan UU Kelautan," kata Trenggono usai acara pembukaan.
Baca juga: KKP Tangkap 1 Kapal Asing asal Filipina yang Mencuri Ikan
"Jadi tadi saya sampaikan agar kiranya seluruh stakeholder yang hadir memberikan masukan bagaimana ruang laut kita ini terjaga dengan baik, tidak rusak," ungkap Trenggono usai acara pembukaan.
Dalam penyusunan substansi perubahan UU Kelautan, KKP telah membentuk panitia antar-kementerian dan melaksanakan pembahasan antar-kementerian.
Salah satu subtansi penting dari perubahan UU Kelautan yakni penguatan peran KKP dan sinergi antar-kementerian dalam aspek tata kelola kelautan.
Baca juga: KKP Tangkap Tiga Pelaku Bom Ikan di Morowali
Tata kelola tersebut dibagi dalam kelompok-kelompok di antaranya hukum laut internasional, penguatan dan dukungan program prioritas KKP yang meliputi penetapan proporsi luas kawasan konservasi, neraca sumber daya laut, dan perlindungan lingkungan laut.
Kemudian tata kelola yang kaitannya dengan antisipasi dampak antropogenik dari aktivitas manusia yang menimbulkan tekanan terhadap pulau kecil.
"Alhamdulillah KKP melalui Ditjen PKRL menjadi bagian dan terlibat aktif dalam (pembahasan) perubahan UU Kelautan. Jadi saya kira ini adalah kesempatan yang sangat luar biasa, betul-betul sedapat mungkin yang dibicarakan dalam forum ini bisa menjadi masukan dalam perubahan UU Kelautan," pungkasnya.
Konas Pesisir merupakan kegiatan nasional dua tahunan yang telah diinisiasi sejak tahun 1998 oleh para pelaku dan pemerhati pesisir dan lautan.
Baca juga: KKP Hentikan Aktivitas Pengerukan Pasir di Perairan Pulau Tunda
Kegiatan ini sebagai ajang utama pertukaran informasi dan pengalaman serta studi kasus pengelolaan wilayah pesisir terpadu di Indonesia.
Konas Pesisir XI diikuti 500 peserta yang berasal dari perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, Anggota Komisi IV DPR, kelompok masyarakat, perwakilan Bank Dunia, USAID, mahasiswa, hingga organisasi nirlaba yang fokus pada kegiatan lingkungan.
Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) KKP Victor Gustaaf Manoppo menambahkan, selain sebagai masukan dalam penyusunan perubahan UU Kelautan, hasil konas juga menjadi rekomendasi pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil sesuai prinsip ekonomi biru.
"Pelaksanaan Konas Pesisir ke-11 juga sangat strategis mengingat saat ini Pemerintah sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2025-2029, sehingga hasil pertemuan dan rekomendasi akan memperkuat isu-isu strategis kelautan dalam rencana pembangunan kelautan dan perikanan ke depannya," tambah Victor. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Pascapenetapan UU KIA, KPAI Dorong Perusahaan dan Penyedia Gedung Siapkan Daycare
Tingkatkan Kepedulian Masyarakat untuk Cegah Kekerasan pada Anak
Guru Besar UPI: Masyarakat Bugar dan Bahagia Songsong Indonesia Usia Emas
Detail Teknis Implementasi UU KIA Akan Diatur Perpres
RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak Disahkan, Puan: untuk Indonesia Emas 2045
Quo Vadis Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial: Refleksi UU 2 tahun 2004
Kekuatan Jangkauan Pasokan jadi Peluang Berkembangnya Bisnis Perikanan
Kepala BMKG Beberkan PR Dunia Wujudkan Laut yang Aman
Nelayan Tradisional masih Terpinggirkan
Aruna Hadir di IDF 2023: Bahas Upaya Bisnis untuk Ekonomi Biru
Perundingan Batas ZEE dengan Vietnam Dipertanyakan Pengamat Maritim
Aruna Indonesia dan KKP Bahas Blue Economy Demi Ekosistem Kelautan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap