APBN Dipastikan Terus Jaga Perekonomian
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen fiskal negara turut mendukung kinerja perekonomian Indonesia yang relatif baik dan kuat. Keuangan negara dipastikan akan terus memainkan peranannya di tahun depan.
"APBN yang ditetapkan oleh DPR menjadi undang-undang tentu menjadi instrumen yang sangat penting untuk menjaga perekonomian Indonesia," ujarnya dalam Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2024, Jakarta, Rabu (29/11).
Sri Mulyani meyakini APBN tetap bisa mendukung kinerja ekonomi nasional di tengah ketidakpastian dunia. Dalam 8 triwulan terakhir, misalnya, banyak tantangan dari dalam maupun luar yang mengancam perekonomian Indonesia.
Itu dimulai dari konflik geopolitik yang memengaruhi kinerja perdagangan, gejolak harga komoditas global, kenaikan harga pangan, inflasi, hingga tekanan suku bunga tinggi dari negara-negara maju yang berdampak pada kondisi nilai tukar rupiah.
Namun beragam tantangan itu dapat dilalui dengan baik oleh Indonesia. Hal itu menurutnya telah dibuktikan dengan capaian 8 triwulan ke belakang. Perekonomian tercatat tumbuh di atas 5% dalam periode tersebut dan APBN turut membukukan performa yang apik.
Baca juga:
> APBN 2024 Cerminkan Optimisme dan Kewaspadaan
> Menkeu Ungkap Tantangan Ekonomi Digital
"Di dalam Kuartal yang cukup panjang, APBN tetap terjaga untuk mendukung pemulihan ekonomi yang tumbuh sekitar 5% selama 8 kuartal," kata Sri Mulyani.
Karenanya, keuangan negara akan digunakan untuk terus mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Itu dilakukan demi mencapai tujuan Indonesia menjadi negara maju dengan terus membangun fondasi kualitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur, dan mendukung reformasi lainnya.
APBN juga akan digunakan mendukung untuk penguatan ketahanan dan keamanan Republik Indonesia, menjaga stabilitas sosial, ekonomi dan mendukung program-program prioritas nasional.
"APBN menjadi instrumen yang sangat penting. Keseimbangan eksternal atau neraca pembayaran tetap terjaga dan kinerja neraca perdagangan yang surplus 42 bulan, dan transaksi berjalan yang terus terjaga memberikan juga kontribusi terhadap stabilitas ekonomi Indonesia," pungkas Sri Mulyani. (Z-6)
Terkini Lainnya
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Kelola APBN Dengan Baik
Prabowo Subianto Dapat Jaminan Keleluasaan Penggunaan APBN 2025
IHSG Ditutup Menguat Lewati 7.200
Pemerintah Dinilai tidak Optimal Tekan Angka Kemiskinan
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Pemerintah Diminta Kaji Ulang Pembiayaan yang tidak Berdampak ke Masyarakat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap