visitaaponce.com

IHSG Cenderung SOS pada Pekan Depan

IHSG Cenderung SOS pada Pekan Depan
Layar informasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10/2023).(MI/Adam Dwi.)

PRODUK domestik bruto (PDB) AS meningkat dalam tingkat tahunan sebesar 5,2% pada kuartal III dan merupakan ekspansi tercepat sejak kuartal keempat 2021. Indeks harga Pengeluaran Konsumsi (PCE) secara tahunan tercatat 3,5% sekaligus mencatatkan perlambatan kenaikan tahunan. 

Data ini menimbulkan harapan terjadi soft landing pada perekonomian Amerika Serikat. Perihal tersebut menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi melemah.

"IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 7.000 sampai 6.893 dan resistance di 7.109 sampai 7.150. Cenderung sell on strength (SOS)," ucap analis pasar modal Hans Kwee saat dihubungi pada Minggu (3/12).

Baca juga: Roca Group Luncurkan Terowongan Kiln Elektrik Pertama Dunia

Menurut dia, Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller meyakini tingkat suku bunga kebijakan saat ini cukup membatasi dan bahkan mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan.

Di sisi lain, Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga hati-hati pada tingkat suku bunga menaikkan ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih cepat dan banyak di tahun Depan. "Kami melihat pasar terlalu optimistis tentang penurunan suku bunga The Fed yang lebih cepat dan lebih banyak membuka peluang koreksi pada pasar Keuangan ketika harapan tersebut tidak terjadi," ungkapnya.

Baca juga: Rupiah Diprediksi Melemah pada Awal Pekan Depan

Pekan depan, pelaku pasar menantikan data Ketenagakerjaan Nonpertanian Amerika Serikat yang diperkirakan naik ke 175 ribu dari sebelumnya 150 ribu dan tingkat pengangguran Amerika Serikat yang diperkiraan tetap di level 3,9% seperti bulan sebelumnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat