OJK Minta Perbankan Pantau Debitur Sektor Pertanian
HASIK survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menunjukkan bahwa responden memandang inflasi sektor pangan relatif tidak berpengaruh signifikan pada kinerja pertumbuhan kredit, maupun kinerja debitur. Namun, OJK tetap meminta perbankan bank agar melakukan langkah antisipasi, antara lain dengan melakukan edukasi kepada pelaku usaha sektor pertanian agar mampu menghindari risiko inflasi pangan.
"Serta melakukan pemantauan harga produksi debitur, beserta analisis sensitifitas atau stres tes terhadap penambahan modal kerja yang dilakukan secara berkala," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, pada konferensi pers hasil RDK Bulanan November 2023, Senin (4/12).
Dalam rangka ikut serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, OJK aktif mendorong pertumbuhan kredit perbankan dan meningkatkan inklusi keuangan.
Baca juga: OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko
Lalu, mempertimbangkan peningkatan kompetensi pasar dengan semakin berkembangnya penyaluran dana dari berbagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) selain bank, dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, diperlukan upaya untuk meningkatkan peran perbankan dalam penyaluran kredit kepada UMKM dan kredit konsumsi berupa kredit multiguna, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
OJK telah menyampaikan hal tersebut melalui surat OJK kepada industri perbankan pada 14 November 2023, tentang dukungan perbankan terhadap pertumbuhan kredit kepada UMKM dan konsumsi.
Baca juga: OJK Cabut Izin Usaha PT ASPAN
Perbankan perlu senantiasa melakukan inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam penyaluran kredit, sehingga dapat memperluas jangkauan segmentasi kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dan UMKM, serta menunjang persaingan usaha yang sehat di antara lembaga jasa keuangan dengan memperhatikan aspek perlindungan konsumen.
Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan pengembangan strategi bisnis yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, serta penetapan suku bunga kredit yang kompetitif.
Dalam penyaluran kredit tersebut, perbankan hendaknya tetap melakukan asesmen risiko dan kelayakan debitur secara komprehensif, antara lain dengan mempertimbangkan prospek usaha debitur, dan tidak hanya didasarkan atas kecukupan agunan.
"Dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko secara memadai yang dapat memberikan tingkat risiko yang terukur dan terjaga," kata Dian
Terkini Lainnya
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
Hari Bank Indonesia 5 Juli, Simak Sejarah, Peran, dan Wewenangnya
Pemkab Bandung Tekan Inflasi, Buka Kios di Pasar Tradisional
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap