visitaaponce.com

Generasi Milenial Punya Peran Penting dalam Keberlanjutan Program CSR

Generasi Milenial Punya Peran Penting dalam Keberlanjutan Program CSR
Penyelenggaraan ajang penghargaan ICA dan ISDA 2023(Dok. CFCD)

KETERLIBATAN generasi milenial memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan. Hal itu mengingat di masa depan merekalah yang akan melanjutkan inisiatif tersebut. 

Diharapkan generasi milenial juga lebih peduli terhadap pembangunan berkelanjutan dalam berbagai sektor usaha, salah satunya melalui gerakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.

Hal itu juga menjadi perhatian Corporate Forum for CSR Development (CFCD) dalam penyelenggaraan penghargaan Indonesia CSR Award (ICA) dan Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023.

Baca juga : 150 Alat Bantu Jalan Disalurkan SiCepat di Hari Penyandang Disabilitas

Peran generasi milenial sejalan dengan perkembangan dunia atas isu-isu keberlanjutan, menyebarkan pengetahuan, pemahaman, paradigma, konsep dan praktek bisnis, serta kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). 

"Kami percaya, jika peran aktif generasi milenial saat ini sangat penting dalam menciptakan masa depan usaha yang berkelanjutan. Bahkan, kami dalam internal organisasi CFCD, kini turut melibatkan mereka untuk berpartsipasi aktif,” ucap Suwandi, Sekretaris Komite CSR dan Wakil ketua komite penilai event ICA dan ISDA 2023.

Baca juga : Melalui Program Gemilang, Perempuan Lestarikan Alam Melalui Konservasi Pinang

Dilibatkannya generasi milenial, lanjut Suwandi, salah satunya melalui pelatihan dan pemberian sertifikat, hingga penunjukan CSR officer. 

 Ketua Umum CFCD Thendri Supriatno menambahkan, dengan menggunakan pendekatan pendidikan, civitas akademika di perguruan tinggi juga menjadi ujung tombak mengedukasi gerakan CSR.

“Kami perlu mengedukasi milenial, sebab di masa depan, mereka akan menjadi pemimpin bisnis di korporasi atau pelaku birokrat maupun pegiat sosial yang memahami faktor-faktor kebijakan dalam pembangunan berkelanjutan itu selalu harus pro lingkungan, pro sosial dan pro keadilan, tegas Thendri.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) CFCD Suharman Noerman mengatakan ICA dan ISDA 2023 mengambil tema One World One Responsibility Toward Sustainable Business Leadership (ESG & CSV) in Excellence. Tema ini dinilai Suharman masih sangat relevan dengan perkembangan CSR global dan kajian keberlanjutan kekinian. 

Menurut Suharman, terdapat dua isu yang menjadi trend yaitu Kepemimpinan ESG (Environment Social Gonernance) dan CSV (Creating share values). 

“Creating shared value (CSV) memberikan manfaat win-win solusi, baik bagi masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan seperti Pemda/Pemerintah maupun bagi perusahaan,” papar Suharman.

Hal tersebut, lanjut Suharman, termasuk didalamnya soal isu komunitas global dalam menyusun roadmap serta strategi mitigasi carbon dan climate resilience di masing-masing negara dan kawasan. 

Anugerah ICA dan ISDA 2023 diikuti beberapa perusahaan BUMN, swasta, dan lembaga pegiat CSR di Indonesia serta perseorangan. 

Pada tahun ini, peserta ICA untuk korporat/institusi terdiri dari 32 perusahaan dan 9 peserta perorangan. Sedangkan untuk peserta ISDA berjumlah 101 perusahaan dan 14 sektor perorangan. Program ICA, sejatinya mencapai 72 kategori termasuk perseorangan. Sementara program ISDA untuk kategori perseorangan berjumlah 172.

Modul SNI ISO 26000:2013, digunakan sebagai panduan penilaian dalam penyelenggaraan Indonesia CSR Award (ICA). ISO 26000:2010 Guidance on Social Responsibility telah diadopsi secara penuh oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), menjadi SNI ISO 26000:2013. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat