Kementan Bantu Petani Dapatkan Permodalan Melalui Micro Finance Program UPLAND
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui program UPLAND Project terus memberikan akses layanan keuangan (micro finance) kepada para petani, dan kelompok usaha tani. Bantuan berbentuk modal itu diharapkan dirasakan oleh penerima manfaat.
Pengelola Program Upland Kementan Farakka Sari mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi petani, peternak atau kelompok usaha tani ialah modal. Maka dari itu, program UPLAND mengambil langkah memberikan layanan micro finance untuk mengatasi masalah tersebut.
"Ini berkomitmen kita mempermudah petani, peternak, korporasi petani UPLAND untuk mendapatkan fasilitas kredit atau pembiayaan dari lembaga keuangan," kata Farakka dalam keterangan tertulis, Minggu (10/12).
Lebih lanjut, Farakka mengatakan, keuangan program UPLAND merupakan dana hibah dari Islamic Development Bank (IsBD) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) kepada pemerintah di 14 kabupaten di Indonesia.
"Salah satu bantuan yang diberikan itu untuk memberikan modal di lembaga keuangan yang khusus disalurkan sebagai kredit, pembiayaan kepada petani peternak atau korporasi petani UPLAND," jelasnya.
Lebih lanjut, Farakka menjelaskan mekanisme penyaluran kredit pembiayaan UPLAND tersebut diatur didalam pedoman teknis akses layanan keuangan yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian serta perjanjian antara Bupati atau Kepala Dinas Pertanian Kabupaten dengan Lembaga Keuangan.
"Platform pemberian kredit kepada UMKM kepada berbeda-beda. Ultramikro mendapatkan di bawah 20 juta. Mokro 20-40 juta, kecil 50-500 juta, dan menengah 500 juta-5 miliar," jelasnya.
Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu daerah yang telah menerima dana micro finance sebesar Rp950 juta melalui PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB yang kemudian disalurkan ke 29 petani.
"Akhir tahun ini 2023 ini dana micro finance UPLAND menyalurkan dana ke Kabupaten Magelang sebesar Rp6.855 miliar untuk petani padi organik di tiga kecamatan yaitu Grabag, Sawangan, dan Bandongan Kabupaten Magelang," pungkasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Jokowi: 70 Ribu Pompa Air Dibagikan untuk Atasi Kekeringan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap